Habiskan APBD Rp9 Miliar, Pembangunan Kolam Renang SMKN 2 Sangatta Utara Terancam Gagal

Teks foto : Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Agus Aras. (Foto: Ist)

SAMARINDA– Pembangunan fasilitas kolam renang di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, senilai Rp9 miliar, terancam molor bahkan gagal. 

Proyek ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun anggaran 2024.

Permasalahan muncul akibat konflik internal antara kontraktor pelaksana dan toko penyedia material bangunan. Berdasarkan informasi dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kaltim, proyek ini dikerjakan oleh CV. Kalembo Ade Mautama.

Tujuan pembangunan kolam renang ini adalah untuk mendukung program pendidikan berbasis maritim yang menjadi unggulan di SMKN 2 Sangatta Utara. 

Namun, penghentian pasokan material dari toko Berlian Jaya Abadi akibat perselisihan dengan kontraktor menghambat progres proyek.

Menanggapi situasi ini, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Agus Aras, menyampaikan kekecewaannya. Ia menegaskan pentingnya penyelesaian segera agar tidak berdampak buruk pada kualitas pendidikan di SMKN 2 Sangatta Utara.

"Permasalahan ini harus segera diselesaikan, meskipun kita akui ada keterlambatan. Dinas Pendidikan, kontraktor, dan penyedia material harus bekerja sama mencari solusi," ujar Agus, Selasa (24/4/2025).

Agus menilai anggaran Rp9 miliar untuk proyek ini masih wajar, mengingat spesifikasi kolam renang yang dirancang khusus untuk kebutuhan pendidikan maritim. Ia menekankan bahwa kolam tersebut tidak sama dengan kolam renang umum.

"Ini bukan kolam untuk rekreasi, tetapi fasilitas yang disesuaikan dengan standar pendidikan maritim. Jadi, ada kebutuhan teknis yang berbeda," jelasnya.

Proyek ini merupakan bagian dari pendekatan Perencanaan Berbasis Data (PBD) dalam pengembangan sekolah kejuruan di Kaltim. Agus mengingatkan Dinas Pendidikan agar segera mengambil kebijakan strategis untuk menyelamatkan proyek ini.

"Kita harap proyek ini selesai sesuai target pada Mei mendatang. Jika tidak tercapai, evaluasi menyeluruh harus dilakukan. Ini menyangkut anggaran besar, program pendidikan, dan masa depan siswa," tegas Agus.

Sebagai bentuk pengawasan langsung dari lembaga legislatif, Agus Aras juga membuka opsi untuk melakukan kunjungan lapangan ke lokasi proyek pembangunan kolam renang di SMKN 2 Sangatta Utara.

"Ya, tidak menutup kemungkinan nanti kami akan turun langsung ke lokasi. Itu adalah bagian dari fungsi pengawasan kami sebagai anggota DPRD," pungkasnya. (Adv/Rk/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama