Antisipasi Gedung Ambruk, 216 Siswa Belajar Diluar Di Musala dan Lab

Samarinda, Prediksi.co.id - Ratusan siswa kelas XI dan XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Samarinda mau tak mau harus belajar di luar gedung kelas, tepatnya di Musala dan laboratorium Nautika. 

Pasalnya, enam kelas dari bangunan dua lantai tersebut mengalami kerusakan, retak hingga kemiringan bahkan ada salah satu ruangan lantainya turun atau amblas, tentunya menjadi ancaman keselamatan seluruh siswa-siswi dan guru.

Kepala SMK N 8 Hartono didampingi Humasnya, Rustan mengatakan, pihaknya telah menyatakan bangunan tersebut tidak dapat digunakan sejak Januari 2022 lalu.

Tercatat 216 siswa yang harus pindah ruang belajar, dari ruangan kelas ke ruangan lain yang bukan peruntukkan ruang belajar.

"Di lab Nautika atau Pelayaran 2 kelas, lab komputer 1 kelas, lab OTKP 1 kelas, musala 1 kelas dan ruang rapat 1 kelas. Jadi total 6 kelas," urai Sri Hartono kepada awak media saat dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (28/9/2022) kemarin.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) juga telah melakukan peninjauan terkait hal tersebut.

Perlu penanganan secepat mungkin, lanjutnya, Disdikbud langsung meminta pihaknya untuk bersurat ke Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim.

"Semoga dalam waktu dekat sudah bisa bersurat dan langsung direspon. Kami berharap dibuatkan gedung baru karena jujur takut kalau cuma renovasi saja," harapnya.

Sita (17) salah satu siswi yang mengikuti proses belajar dikawasan Musala menyebut tetap harus semangat walaupun tempatnya belajar kurang layak.

"Kalau panas, panas banget, kalau hujan tempias gitu, air masuk. Belum lagi sempit banget," keluh Sita (17).

Mereka semua berharap bangunan kelas mereka cepat diperbaiki demi kenyamanan mereka dalam mengenyam pendidikan.

"Bayangin dari jam 8 pagi sampai jam 2 (Pukul 14.00 WITA) kita begini. tidak nyaman sumpah! Semoga cepat dapat kelas baru sebelum kami lulus," sambung siswi kelas 2 SMK tersebut.

Diketahui, dari keterangan pihak sekolah luasan gedung yang tak difungsikan tersebut berukuran 30×10 meter persegi.

Bangunan sekolah yang berada di Jalan Syahrani Dahlan, Nomor 2, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir ini dibangun pada  2007-2008 dan resmi ditempati pada September 2009.

Kemudian Pemprov Kaltim kembali memberikan bantuan gedung baru yang dibangun pada 2012 dan ditempati di 2013 silam.

Sedihnya, sebelum mendapatkan gedung sendiri, SMKN 8 terus berpindah-pindah dari sekolah satu ke sekolah lainnya.

Sejak 2003 selama 2 tahun mereka sempat berada di SDN 023 Samarinda Seberang, lalu 2005 pindah ke SDN 009 Samarinda Seberang, terakhir di SMPN 003 Samarinda Seberang hingga Agustus 2009.(*)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama