BUMDes Loa Duri Ilir Kelola Wisata Rekreasi dan Agrowisata, Omsetnya Capai Puluhan Juta

Foto : Wisata Desa Loa Duri Ilir yang dikelola oleh BUMDes.

Tenggarong, Prediksi.co.id- Desa Loa Duri Ilir yang terletak di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diketahui memiliki keindahan alam yang mampu memukau mata bagi para pengunjung yang datang ke desa ini. 

Keindahan alam di Desa Loa Duri Ilir itu pun kini telah dimanfaatkan secara optimal oleh Pemerintah Desa (PemDes) untuk dikembangkan menjadi wisata rekreasi dan agrowisata. Dengan menggandeng pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), PemDes Loa Duri Ilir kini telah berhasil memanfaatkan dan mengembangkan potensi wisata desanya itu. 

Diketahui, wisata rekreasi dan agrowisata yang dikelola oleh pihak BUMDes itu, kini telah menghadirkan berbagai macam wahana rekreasi yang siap memanjakan para pengunjung yang datang. 

Kepala Desa Loa Duri Ilir, Fakhri Arsyad mengatakan bahwa juga ada wahana kolam renang untuk bersantai dan permainan flying fox yang menjadi primadona di wisata rekreasi dan agrowisata itu. 

Selain itu, dikatakannya untuk agrowisata telah tersedia area kebun salak pondoh, kebun jambu kristal, kolam pemancingan, dan lokasi pengembang biakan unggas jenis burung puyuh.

“Jadi di sini terdapat agrowisata dan wisata rekreasi,” ucap Fakhri saat dikonfirmasi, Senin (8/5/2023).

Fakhri juga mengungkapkan bahwa, potensi wisata di Desa Loa Duri Ilir ini terbilang cukup menjanjikan, apalagi setelah dikelola oleh BUMDes. Sejak dibuka pada pertengahan tahun 2022 lalu, wisata ini sudah menghasilkan pemasukan hingga Rp95 juta. 

Pemasukan itu berasal dari tiket permainan wahana yang dijual seharga Rp15 ribu per wahana. Untuk tiket masuk dan parkir masih belum dikenakan tarif hingga saat ini. Dari penghasilan itu, bahkan BUMDes telah mampu mengupah karyawan sendiri. 

“Harapannya kelak wahana wisata tersebut kian berkembang, sehingga BUMDes tidak bergantung pada dana pemerintah. Dengan begitu, BUMDes bisa berdiri sendiri dan bisa membantu memajukan desa,” pungkasnya. (Ki/Le/Adv)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama