Muhammad Samsun, Fokus Petani Tuai Apresiasi

SILATURAHMI: Muhammad Samsun di tengah silaturahmi di Kelurahan Sari Jaya, Sanga-sanga (Adit/Prediksi)

Kutai Kartanegara, Prediksi.co.id- Kerja-kerja kerakyatan sebutannya, sebuah ikhtiar membangun daerah, tak ada janji, tiba-tiba realisasi?

Keringat masih deras mengucur, mataharipun lagi terik-teriknya, baju putih sedikit robek di ketiak menjadi seragam harian pria tua di hadapan penulis.

"Kerjaan kami (petani) ini ya seperti ini mas, mencangkul, garap kebun, kalau buat proposal ya kurang paham, gak bisa," ungkapnya sambil sesekali meminum air dan menghela nafas.

Ini pulalah yang membuat Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim berinisiatif membantu para petani, dengan tak meminta proposal, namun, ia dan timnyalah yang membantu pembuatannya. 

"Apalagi petani kita ini banyak yang sepuh, biarlah itu (proposal) urusan yang muda-muda ini, itulah kenapa ada relawan kami Semut Merah, berangkat dari keresahan, banyak petani yang tidak mendapat bantuan karena salah satu kendalanya tidak memiliki akses dan tidak bisa membuat proposal,' ungkap Samsun.

Samsun, dikenal sebagai sosok terdepan soal petani, sebagai legislator dan masuk dalam jajaran pimpinan di DPRD Kaltim, dirinya selalu serius soal penganggaran petani. Dirinya mendorong bantuan pertanian, seperti baru-baru ini, hasilnya Pemkab Kukar gelontorkan dana dan memberikan bantuan 50,1 ton pupuk organik di Samboja Barat bersama Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin.

Bahkan, target pembangunan sektor pertanian berupa 120 embung, 120 Km jalan usaha tani, termasuk 30.000 Ha lahan perkebunan sedang berproses oleh pemerintah kabupaten Kukar.

Mengenakan peci hitam dengan pin emas berlogo Soekarno, Samsun asik menyelami diskusi dengan petani di Taman Bunga Virsa, Kelurahan Sari Jaya, Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, awal Juli lalu.

"Saya lahir dan besar di lingkungan petani, hari ini kita diskusi dengan masyarakat Sari Jaya, Sanga-Sanga, ini wujud silaturahmi dan momen menangkap keresahan atau aspirasi masyarakat, kita juga serahkan bantuan pupuk organik granul untuk kelompok tani yang ada di Sanga-Sanga," jelas pria kelahiran Blitar ini.

Samsun menambahkan, dari berbagai daerah di Kukar, memiliki keresahan yang sama, soal ketersediaan dan mahalnya pupuk, kekurangan SDM petani muda, kebutuhan alat pertanian (alsintan), peningkatan infrastruktur jalan usaha tani.

Hal ini lah, kata Samsun, yang terus diikhtiarkan, bagaimana para petani memiliki regenerasi, dengan mekanisasi pertanian, harapannya bisa menarik minat generasi muda untuk menjadi petani. Lalu petani mendapat kemudahan akses membawa hasil panennya dengan infrastruktur jalan yang memadai. Pupuk yang tersedia dan memenuhi kebutuhan pupuk diwaktu pemupukkan.

"Inilah kerja-kerja kerakyatan," ujar Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltim ini.

Benar saja, apa yang dilakukan Samsun dan tim menuai apresiasi dari banyak masyarakat, bukan hanya kalangan petani, dari tokoh pemuda juga buka suara.

"Kebangkitan politik di Sanga-Sanga ini terjadi saat pak Samsun dan pak Rahmat (staf ahli pimpinan DPRD Kaltim) masuk ke sini (Sanga-Sanga), " terang Zainuri, tokoh pemuda Sanga-Sanga.

Ia melanjutkan, politik yang tidak berangkat dari konsep pemberdayaan hanya mengejar kekuasaan semata, jika ini terjadi maka politis tersebut hanya akan berpikir bagaimana mempertahankan dan mencapai kepentingan pribadinya. Berbeda dengan Samsun dan Rahmat, kata dia lagi, yang datang berasal dari pemberdayaan masyarakat.

"Terus terang jika ada pertemuan seperti ini (dengan politisi), saya enggan datang, karena hanya janji, beda halnya dengan pak Samsun, yang benar-benar lahir dari rakyat, semoga tahun ini, pak Samsun menang mutlak di Sanga-sanga," harapnya. (Di/Le)









Post a Comment

Lebih baru Lebih lama