Mandirinya Kukar Soal Stunting, Turun Signifikan Tanpa Bantuan Pemprov Kaltim

Foto: Bupati Kukar Edi Damansyah (Ist)

Kukar, Prediksi.co.id- Kutai Kartanegara (Kukar), salah satu kabupaten di Kalimantan Timur (Kaltim) menorehkan prestasi, kabupaten ini berhasil mencatat penurunan angka stunting yang signifikan, dari 27,1 persen pada tahun 2022 menjadi 17,6 persen di tahun 2023. Keberhasilan ini diraih oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar meski tanpa bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Dalam acara pencanangan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Provinsi Kaltim, yang berlangsung di Posyandu Angsoka, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kukar, pada Rabu (12/6), Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan langsung capaian tersebut di hadapan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik.

"Terus terang Pak Pj Gubernur, hari ini kami merasa bekerja sendiri. Kami tidak merasakan adanya peran konkret dari provinsi terkait dengan penanganan stunting ini," ujar Edi Damansyah dengan tegas.

Bupati Edi menerangkan bahwa penurunan angka stunting di Kabupaten Kukar pada tahun 2023 menjadi 17,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 27,1 persen, berkat berbagai program strategis dan intervensi yang telah dilakukan. "Angka penurunan ini bukan turun dari langit. Ini adalah hasil kerja kita yang konsepsional, terstruktur, dan terukur. Salah satu programnya adalah penguatan revitalisasi posyandu," jelasnya.

Keberhasilan Pemkab Kukar dalam menurunkan angka stunting menunjukkan komitmen dan kerja keras pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat. Meskipun tanpa bantuan dari tingkat provinsi, Pemkab Kukar tetap berupaya maksimal untuk mencapai target penurunan stunting melalui berbagai program dan intervensi yang terukur.

Langkah-langkah yang diambil Pemkab Kukar dalam menghadapi stunting ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa, terutama dalam hal penguatan layanan kesehatan dasar dan pemberdayaan posyandu sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan stunting.

Keberhasilan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Peran serta semua pihak, termasuk pemerintah pusat dan provinsi, sangat diperlukan untuk mendukung program-program yang sudah berjalan, sehingga target penurunan stunting secara nasional dapat tercapai dengan lebih cepat dan merata.

Dengan demikian, kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi harus terus ditingkatkan untuk mewujudkan Indonesia bebas stunting. Pemkab Kukar telah membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, kerja keras, dan komitmen, tantangan besar seperti stunting dapat diatasi, meski dengan keterbatasan dukungan dari pihak lain. (Adv/Di/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama