Samarinda – Abdul Muis, anggota DPRD Kota Samarinda yang baru dilantik dari Partai Amanat Nasional (PAN), telah menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerahnya. Mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Samarinda 3, Muis mengungkapkan keprihatinannya terhadap sejumlah masalah yang sering dihadapi orang tua murid, terutama terkait dugaan pungutan liar dalam jual beli buku di sekolah.
Dalam upaya mencari solusi terhadap permasalahan tersebut, Muis mengusulkan agar Pemerintah Kota Samarinda (Pemkot) segera mengembangkan saluran aduan berbasis teknologi. Ia mengusulkan pembuatan sebuah aplikasi yang dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan keluhan terkait berbagai isu pendidikan, mulai dari praktik jual beli buku yang merugikan hingga kekurangan sarana dan prasarana di sekolah.
“Aplikasi ini bisa menjadi sarana efektif bagi masyarakat untuk melaporkan masalah pendidikan. Dengan adanya platform yang mudah diakses, kita bisa mengidentifikasi dan menangani permasalahan lebih cepat,” jelas Muis saat ditemui di gedung DPRD.
Sebagai mantan Ketua Umum Badko HMI Kaltim-Kaltara, Muis membawa pengalaman dan wawasan baru dalam mengatasi tantangan yang ada. Ia meyakini bahwa inovasi ini dapat memperkuat pengawasan terhadap sektor pendidikan dan memastikan transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan.
“Dari aplikasi ini, kita bisa mendapatkan feedback langsung dari orang tua dan siswa tentang kondisi pendidikan di Samarinda. Dengan demikian, kita dapat segera mengambil langkah perbaikan yang diperlukan,” imbuhnya.
Muis berharap bahwa dengan adanya saluran aduan ini, permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan dapat diselesaikan secara lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi masa depan generasi muda di Kota Tepian. Ia menyatakan keyakinannya bahwa pendidikan yang baik adalah pondasi penting untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pendidikan di Samarinda tidak hanya memadai, tetapi juga berkualitas. Melalui kolaborasi dan inovasi, saya yakin kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi anak-anak kita,” tutup Muis penuh semangat.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Abdul Muis bertekad untuk membawa perubahan nyata dalam dunia pendidikan di Samarinda, menjadikan wilayah ini sebagai contoh positif dalam pengelolaan pendidikan yang transparan dan akuntabel. (Adv/Di/Le)
Posting Komentar