Jaga Profesionalisme, SMSI Kaltim Coret Keanggotaan Media Bermasalah

SERIUS: Suasana Rakerda SMSI Provinsi Kaltim (Dok SMSI)

Samarinda, Prediksi.co.id– Serikat Media Siber Indonesia Kalimantan Timur (SMSI Kaltim) menindak tegas praktik tidak etis di industri pers digital dengan mencabut keanggotaan media yang melanggar aturan. Langkah ini diambil untuk menjaga profesionalisme dan kredibilitas media siber di wilayah Kaltim.  

Salah satu pelanggaran serius yang ditemukan adalah pencatutan nama pemimpin redaksi (Pemred) tanpa izin. 

Ketua SMSI Kaltim, Wiwid Marhaendra Wijaya, mengungkapkan bahwa ada media yang mendaftarkan diri menggunakan nama Pemred tanpa persetujuan.  

“Kami telah menerima surat pernyataan keberatan dari Pemred yang namanya dicatut,” ujar Wiwid, yang didampingi Ketua SMSI Kota Samarinda, Arditya Abdul Azis, Selasa (4/2/2025).  

Selain itu, media tersebut juga diketahui telah mengabaikan hak Pemred sebelumnya selama dua tahun dan menggantinya tanpa surat pemberhentian resmi. Atas temuan ini, SMSI Kaltim menyarankan agar media yang bersangkutan bergabung dengan organisasi lain yang lebih sesuai dengan kondisi mereka.  

Ketua SMSI Kota Samarinda, Arditya Abdul Azis, menambahkan bahwa keputusan pencoretan diambil setelah investigasi mendalam. Dari hasil penyelidikan, ditemukan dugaan pemalsuan surat pengangkatan Pemred serta kurangnya jumlah wartawan yang memenuhi standar keanggotaan SMSI.  

Sebelumnya, pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) SMSI Kaltim yang digelar Minggu (2/2/2025), para ketua dan sekretaris SMSI kabupaten/kota sepakat untuk memperketat regulasi keanggotaan. Kini, media yang ingin bergabung wajib memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai, Pemred dengan surat pengangkatan resmi, serta memenuhi standar Dewan Pers.  

“Dengan langkah ini, kami berharap anggota SMSI semakin profesional dan berkontribusi positif bagi industri pers nasional,” kata Arditya.  

Ia juga menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM pers di Kaltim. Dengan media yang lebih sehat, kesejahteraan pekerja media diharapkan ikut meningkat. (Di/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama