Pemdes Purwajaya Jembatani Kerja Sama Dasa Wisma Anggrek dan Universitas Udayana

Foto: Kepala Desa Purwajaya Adi Sucipto sesaat wawancara dengan tim Prediksi co.id (Foto: Adl/Prediksi).

Kukar, Prediksi.co.id – Pemerintah Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan mengambil peran strategis dalam pengembangan kunyit hitam dengan menjembatani kerja sama antara Dasa Wisma Anggrek dan Universitas Udayana Bali. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperluas penelitian serta budidaya kunyit hitam, yang semakin diminati karena manfaat kesehatannya. 

Kepala desa Purwajaya Adi Sucipto menerangkan ktertarikan terhadap kunyit hitam semakin meningka, bahka rektor dan 2 dosen dari Universitas Udayana, langsung datang melihat langsung bagaimana pengembangan kunyit hitam ini. “Ini salah satu bentuk keseriusan Udayana Bali untuk bekerjasama dengan Dasa Wisma Anggrak di Purwajaya ini.” Ungkapnya. 

Dalam pengembangannya, kata dia lagi, kunyit hitam akan dikerjasamakan dengan Institut Teknologi dan Kesehatan (Itkes) WHS Samarinda, guna meneliti lebih lanjut kandungan herbalnya. Kajian ilmiah ini dinilai penting untuk memastikan manfaat kunyit hitam secara akademis, meskipun masyarakat telah merasakan efek positifnya secara empiris. 

“Pemerintah Desa Purwajaya turut mendorong Dasa Wisma Anggrek untuk memperbanyak budidaya kunyit hitam, ini menjadi produk unggulan di desa kami,” terang Adi. Kunyit hitam sendiri telah beberapa kali dipamerkan dalam bazar dan expo, dengan peminat yang luar biasa. 

Harga jualnya yang tinggi, yakni berkisar Rp 300.000 – Rp 350.000 per kilogram, membuatnya berpotensi menjadi komoditas unggulan bagi kelompok tani dan masyarakat setempat. Dengan adanya kerja sama yang dijembatani oleh Pemerintah Desa Purwajaya diharapkan budidaya kunyit hitam semakin berkembang dan memberikan manfaat besar, baik secara kesehatan maupun ekonomi bagi masyarakat. (Adv/Adl/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama