KUTAI KARTANEGARA — Desa Tani Harapan di Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, tengah melangkah lebih jauh dalam memaksimalkan potensi lokalnya. Komoditas buah naga yang sebelumnya hanya dijual dalam bentuk segar, kini bertransformasi menjadi berbagai produk olahan bernilai tambah, seperti sirup, minuman segar, hingga makanan ringan.
Inovasi ini lahir dari dorongan Kepala Desa Tani Harapan, Mail, yang menyadari bahwa ketergantungan pada penjualan buah segar semata tidak cukup untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Potensi buah naga di desa kami sangat besar. Kami tidak ingin berhenti hanya pada penjualan buah segar saja. Sekarang kami dorong masyarakat, khususnya kelompok UMKM, untuk membuat produk olahan yang punya daya tarik lebih tinggi,” ujarnya.
Kelompok UMKM lokal menjadi ujung tombak dalam pengembangan produk olahan tersebut. Produk yang dihasilkan telah dipasarkan di sejumlah toko oleh-oleh di Tenggarong dan Samarinda, dengan kemasan menarik serta cita rasa khas yang membuatnya cepat diminati pasar.
Dukungan pemerintah daerah juga turut memperkuat langkah ini. Dinas UMKM Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan pelatihan pengolahan higienis, manajemen usaha, pemasaran digital, hingga pemenuhan sertifikasi halal. Hal ini membuka lapangan kerja baru bagi ibu rumah tangga, pemuda, dan petani setempat.
“Bantuan dari Dinas UMKM sangat berarti dalam membantu kami mengolah buah naga menjadi produk berkualitas. Kami diajarkan cara manajemen, pemasaran, dan pentingnya legalitas usaha,” tambah Mail.
Dengan sinergi antara masyarakat, UMKM, dan pemerintah daerah, Desa Tani Harapan berambisi menjadi sentra olahan buah naga yang mampu bersaing di tingkat regional. (Adv/Di/Le).
Posting Komentar