Damayanti Desak Pemerataan Layanan Dasar di Daerah 3T, Soroti Ketimpangan Akses dan Insentif

Teks foto : Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti (istimewa).


SAMARINDA - Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Damayanti, menyoroti ketimpangan dalam penyediaan layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan antara wilayah perkotaan dan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Ia menegaskan bahwa program layanan gratis belum cukup efektif jika tidak dibarengi dengan infrastruktur pendukung yang memadai.


Menurut legislator dari daerah pemilihan Balikpapan ini, pemerataan sarana dan prasarana harus menjadi fokus utama, agar layanan yang diklaim gratis tidak hanya menjadi jargon di atas kertas. “Kalau puskesmas atau sekolah saja tidak bisa diakses warga karena jauh atau sulit dijangkau, lalu apa gunanya layanan gratis itu?” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Kaltim, Rabu (4/6/2025).


Damayanti menekankan perlunya pemetaan infrastruktur yang lebih akurat agar pembangunan tidak hanya berpusat di kota. Ia menilai pendekatan pembangunan selama ini cenderung mengabaikan wilayah pelosok, padahal kebutuhan masyarakat di daerah terpencil tidak kalah mendesak.


“Pemerintah harus hadir secara adil, bukan hanya di kota-kota besar. Layanan publik itu hak semua warga negara, termasuk yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau,” tegasnya.


Tak hanya infrastruktur, ia juga menyoroti pentingnya kebijakan afirmatif dalam penempatan dan penghargaan bagi tenaga kesehatan dan pendidik yang bertugas di daerah 3T. Damayanti mengusulkan agar insentif bagi tenaga kerja di wilayah terpencil dibuat lebih besar sebagai bentuk apresiasi sekaligus strategi pemerataan sumber daya manusia.


“Mereka harus rela jauh dari keluarga, menghadapi medan yang sulit, dan bekerja dengan keterbatasan. Insentifnya tidak bisa disamakan dengan mereka yang bertugas di kota. Itu tidak adil,” ujarnya.


Damayanti menutup dengan menegaskan bahwa keadilan sosial seharusnya menjadi fondasi dalam perumusan seluruh kebijakan publik. Tanpa itu, visi layanan dasar gratis hanya akan menjadi janji kosong yang gagal menjangkau kelompok masyarakat yang paling membutuhkan. (Adv/Rk/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama