Teks foto : Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Hartoni Basuki (istimewa).
SAMARINDA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus bergerak cepat di tengah sorotan nasional. Namun di balik kemegahan narasi ibu kota masa depan, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Hartono Basuki, mengingatkan agar proyek raksasa tersebut tidak melupakan prinsip dasar keadilan sosial bagi para pekerjanya.
Hartono baru-baru ini melakukan peninjauan lapangan ke kawasan proyek. Ia menyebut masih banyak buruh yang bekerja tanpa perlindungan layak, diangkut dengan truk terbuka, dan berjalan kaki dalam jarak jauh untuk sampai ke lokasi.
“Kalau bicara tentang kota masa depan, maka cara kita memperlakukan manusia di balik pembangunannya juga harus mencerminkan masa depan. Kalau masih ada ketimpangan seperti ini, maka kita gagal dalam aspek sosial,” ujar Hartono, Selasa (8/7/2025).
Menurutnya, IKN tidak boleh hanya menjadi simbol kemajuan fisik. Ia menekankan pentingnya membangun kesadaran bahwa infrastruktur bukan satu-satunya tolok ukur keberhasilan, apalagi jika dibangun dengan mengorbankan keselamatan dan martabat pekerja.
“Pekerja konstruksi ini bagian dari fondasi IKN. Jangan biarkan mereka jadi korban dari ambisi besar tanpa perlindungan yang memadai,” ucap legislator dari PDI Perjuangan itu.
Hartono menilai pembangunan berkeadilan harus dimulai dari hal-hal mendasar, seperti memastikan alat pelindung kerja yang layak, fasilitas transportasi aman, hingga jaminan kesehatan. Ia juga meminta agar seluruh mitra kerja dan kontraktor di kawasan IKN dievaluasi secara berkala.
“Kita tidak sedang membangun menara gading. Kita sedang membangun kota beradab. Itu harus tercermin dari bagaimana kita memperlakukan buruh, bukan hanya pejabat,” tegasnya.
Ia pun mendorong Pemerintah Provinsi dan Otorita IKN agar memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan standar ketenagakerjaan, serta membuka ruang pengaduan langsung bagi pekerja.
“IKN akan menjadi wajah Indonesia. Tapi wajah itu jangan hanya tampak dari beton dan kaca. Ia harus mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan,” pungkasnya. (Adv/rk/Le).
Posting Komentar