![]() |
| BEBAS TBC 2030: Pemkab Kutim gerak cepat menyasar desa-desa kecil untuk melakukan deteksi dini (Ist) |
Muara Bengkal, Prediksi.co.id— Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mempercepat langkah menuju Indonesia bebas TBC 2030 dengan menggelar program deteksi dini melalui Radiografi toraks digital mobile. Program ini menyasar desa-desa terpencil seperti Desa Benua Baru, Kecamatan Muara Bengkal, yang sebelumnya sulit dijangkau layanan kesehatan lanjutan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Active Case Finding (ACF) yang diadopsi dari Kementerian Kesehatan. Dinas Kesehatan Kutim bersama DPPM menjalankan kegiatan ini secara masif di 13 kecamatan, termasuk Kombeng.
“Jika kita tak bertindak sekarang, mimpi bebas TBC 2030 bisa buyar,” tegas dr. Bahrani Hasanal, tenaga medis yang terlibat dalam kegiatan.
Warga terlihat antusias mengikuti pemeriksaan radiografi dada. Teknologi portable ini memungkinkan identifikasi dini infeksi TBC, bahkan sebelum gejala berat muncul. Selain itu, alat ini memungkinkan diagnostik cepat pada pasien yang tidak dapat dipindahkan, seperti di ruang gawat darurat atau unit perawatan intensif
Menurut dr. Ivan Hariyadi dari Dinkes Provinsi Kaltim, pendekatan ini sangat cocok untuk wilayah dengan tantangan geografis seperti Kutim.
Ketua TP PKK dan DPPM Kutim, Ny. Hj. Siti Robiah, turut hadir menyemangati warga dan membagikan makanan tambahan (PMT). Ia juga mengajak para kader dan tokoh desa untuk aktif menyosialisasikan pentingnya skrining TBC.
Langkah ini menunjukkan sinergi yang kuat antara teknologi, kebijakan, dan partisipasi masyarakat. Dengan strategi ini, Kutim berharap mampu memutus rantai penularan dan mempercepat eliminasi TBC di wilayahnya. (ADV Prokompin Kutim/ Sol/Le)

Posting Komentar