Wabup Mahyunadi di GPM Sangatta: “Uang Rakyat Harus Kembali ke Rakyat”

 



 

SANGATTA, Prediksi.co.id – Deretan tenda putih di kawasan Polder Ilham Maulana, Sangatta Utara, berubah menjadi pusat perhatian warga ketika Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup) H Mahyunadi membuka secara resmi kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM). Di hadapan pembeli yang memadati lapak beras, minyak goreng, dan gula, Mahyunadi menegaskan bahwa negara tak boleh absen mengurus kebutuhan dasar rakyatnya.


GPM yang digelar Pemkab Kutai Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kutai Timur dan Hari Pangan Sedunia. Program ini dirancang sebagai intervensi pemerintah untuk menjaga keterjangkauan harga bahan pokok di tengah tekanan ekonomi rumah tangga.


“Saya harap program ini kita menjemput bola. Banyak masyarakat yang mengeluh, masih ada yang bingung besok mau makan apa. Ini yang harus kita datangi, kita harus bantu,” tegas Mahyunadi, yang hadir mewakili Bupati Kutim.


Menurutnya, Gerakan Pangan Murah bukan sekadar agenda seremonial, tetapi bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada kelompok rentan. Pemerintah daerah, kata dia, wajib mengoptimalkan anggaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan warga kurang mampu.


“Kita bisa hidup tenang, bekerja, punya penghasilan karena bangsa ini merdeka. Ini uang rakyat kembali ke rakyat,” ujarnya menekankan filosofi penggunaan APBD.


Di hadapan para lurah, camat, dan Ketua RT yang hadir, Mahyunadi juga mengingatkan pentingnya sinergi. Ketua RT diminta aktif mendata warga yang layak dibantu, kemudian berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BAZNAS, sehingga zakat dan bantuan sosial tepat sasaran.


“Zakat itu prioritas untuk membantu orang miskin dan fakir,” tandasnya.


Di kabupaten yang dikenal dengan slogan “Tuah Bumi Untung Benua” ini, GPM menjadi manifestasi hadirnya negara di tengah rakyat. Bukan hanya menyediakan bahan pangan murah, tetapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong dan keadilan sosial di Kutai Timur. (Adv Prokopim Kutim/Sol/Le). 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama