Nasionalisme Turun, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Harus Digalakkan

Kukar, Prediksi.co.id- Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya, suku, agama, dan tradisi ini. Telah terbukti bisa memelihara persatuan dan kesatuan dengan baik. Beruntungnya, tokoh bangsa terdahulu telah mempersiapkan fondasi yang kokoh, yang kini dikenal dengan Empat Pilar Kebangsaan. 

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun bersama Danramil Sanga Sanga 0906-04/KKR, Kapten Inf Priyanto melakukan kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang). Kegiatan ini merupakan program dari DPRD Kaltim. Diikuti para anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Kecamatan Sanga Sanga. Minggu (18/12/2022).

Samsun menuturkan, paska kemerdekaan ada begitu banyak rongrongan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itulah setiap warga negara masyarakat, harus memahami. Sekaligus mengimplementasikan empat pilar kebangsaan. Yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

"Bangsa kita ini dirongrong dengan ideologi radikalisme, intoleransi, terorisme, penyalahgunaan narkoba serta adiksi sejenisnya,"terang Bendahara PDI Perjuangan Kaltim ini.

Disesi kedua pemberian materi, oleh Danramil Sanga Sanga Kapten Inf Priyanto. Selain menjelaskan detail empat pilar kebangsaan. Juga, menjelaskan tentang bela negara, yang di dalamnya juga terdapat esensi dari empat pilar kebangsaan.

"Sosialisasi ini penting, karena saya banyak mendapati rasa nasionalisme generasi muda sekarang, mulai pudar. Upacara kenaikan bendera, masih asik lalu lalang, ini yang harus kita beri pemahaman ke anak-anak kita,"tegasnya.

Priyanto juga mengungkapkan keresahannya, tentang fakta nasionalisme menurut survey yang didapatkannya. Ada 18 orang dari 100 orang yang di survey, tidak tahu judul lagu kebangsaan Indonesia. 24 dari 100 orang tidak hafal Pancasila, 53% penduduk Indoneisa tidak hafal lagu Indonesia Raya.

Untuk itulah, kata dia, Empat Pilar Kebangsaan ini harus dikokohkan, harus disosilisasikan, agar masyarakat Indonesia paham serta mengimplementasikannya, di kehidupan sehari-hari.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama