Fraksi PDIP Sebut Penanaman Jiwa Pancasila Bisa Disebar Melalui Medsos

Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Eddy Sunardi Darmawan, yang juga selaku juru bicara fraksi PDI Perjuangan menyampaikan pandangan terkait dengan Ranperda pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan, dengan menyebutkan penanaman jiwa pancasila kepada generasi milenial bisa disebar melalui media sosial (medsos).

“Pancasilla sebagai dasar negara, ideologi bangsa, serta falsafah hidup berbangsa bernegara, merupakan suatu tanggung jawab yang harus terus dilestarikan dan diimplementasikan, serta disebar melalui berbagai platform,” terang Eddy Sunardi saat menyampaikan pandangan fraksi PDIP saat Rapat Paripurna ke-7 di Gedung B  DPRD Kalttim Samarinda, Selasa (21/2).

Dijelaskannya, Ke depan dihadarapkannya dapat terwujud masyarakat berkarakter unggul dan berdaya saing, sembari dioptimalkan penyebarannya melalui platform media sosial, agar dapat dipahami dengan baik oleh generasi milenial.

“Dalam era digital, PDIP menyarangkan agar implementasi ranperda nantinya harus juga memanfaatkan teknologi informasi, serta mengoptimalkan komunikasi. Sehingga tidak lagi dilakukan dengan cara konvensional. Terlebih saat ini masyarakat didominasi oleh generasi muda, yang ramai menggunakan media sosial,” urainya.

Sementara itu, terkait Ranperda inisiatif DPRD Kaltim tentang Pengutamaan bahasa indonesia serta perlindungan bahasa dan sastra daerah, menurutnya sangatlah penting, sebab kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara telah terlaksana dengan baik.

“Bahasa indonesia juga berperan penting sebagai lambang dan identitas nasional, pemersatu berbagai etnik, dan penghubung berbagai budaya daerah,” terangnya ketika menyampaikan pandangan fraksi PDIP, di Gedung Utama Kantor DPRD Kaltim, Jalan Karang Paci, Selasa (21/2/2023).

Lanjutnya, bahasa dan sastra adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sastra merupakan bagian dari karya seni yang menggunakan bahasa sebagai media penyampainya. Sedangkan bahasa digunakan oleh orang yang bergerak dibidang sastra sebagai media untuk menyampaikan ide atau gagasannya.

“Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan. Sastra juga merupakan warisan leluhur yang mesti dijaga dan dilestarikan,” bebernya. (Fdi/Le/ADV/DPRD Kaltim)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama