Samsun Dorong Petani Mandiri dengan Produksi Pupuk Cair Organik

Samarinda, Prediksi.co.id- Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menghadiri dan membuka acara penyuluhan pertanian swadaya (PPS) Kecamatan Loa Janan, tentang pembuatan pupuk organik cair (POC) dengan tagline Dari Bumi Kembali ke Bumi. Bertempat di balai pertemuan RT 14 Purwajaya, Loa Janan. Selasa (31/1/2023). 

Dalam acara tersebut, didapati keresahan petani di daerah ini adalah soal ketersediaan pupuk, langka, jikapun ada, harganya melambung tinggi. Dalam kegiatan ini, Samsun menuturkan menjadi alternatif dari kelangkaan pupuk tersebut, dengan melatih petani agar bisa mandiri, bisa memproduksi pupuk cair organik (PCO) sendiri, tidak lagi bergantung kepada pupuk kimia, tak lagi berharap pupuk subsidi yang  sering langka dipasaran. 

"Petani itu harus diperhatikan kesejahteraannya, pertanian itu Soko Guru/tulang punggung ekonomi kita, jika bicara petani ada rasa greget, biarlah anggota dewan atau pemangku kebijakan lain fokus soal high technology, saya akan tetap fokus di pertanian dan perkebunan,"serunya.

"Pemkab Kukar kita apresiasi, karena 10% APBD Kukar untuk petani. Tinggal bagaimana mendampingi petani ini, agar stigma petani lusuh, petani tidak sejahtera itu hilang, bergeser paradigmanya menjadi petani keren atau bangga menjadi petani," sambungnya.

Selanjutnya ia menerangkan, ketika "petani itu keren" bisa diimplementasikan, maka anak muda tidak akan ragu untuk bertani. Salah satu kendala ialah pemanfaatan lahan tidak maksimal, lahan luas tapi tak dibarengi suplai pupuk yang mencukupi.

"Masyarakat semakin memilih produk organik, semua mengarah ke sana, mal besar hanya menerima produk pertanian yang organik. Karena masyarakat telah menyadari pentingnya kesehatan, apa yang dilakukan pada kegiatan ini sangat baik, membuat petani mandiri, bisa membuat pupuk sendiri,"tuturnya.

Jika disini berhasil, Samsun menerangkan, semua kelompok tani binaannya yang tersebar di seluruh Kukar akan difasilitasi untuk diberikan pelatihan oleh PPS. (*ndu/*di/ADV/DPRD KALTIM)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama