Kepala Dinas DPMD, Arianto (Istimewa) |
Sejak tahun 2021, program Terang Kampongku sudah menerangi 5 desa di Kukar dengan menggunakan PLTS dan kini hanya menyisakan tiga titik yang perlu di intervensi oleh DPMD.
"Untuk tahun ini, akan dibangun kembali PLTS di dua desa yaitu di desa Tunjungan, dan dusun Nangka Buana desa Kupang Baru," ucapnya.
"Sekarang sudah masuk proses perencanaan, In Sya Allah nanti bulan Mei kita sudah mulai pembangunan fisik," sambungnya.
Arianto menyebutkan bahwa pembangunan PLTS itu dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang disalurkan melalui Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa (BKKD) sebesar 6,2 miliar rupiah di desa Kupang Baru, dan 6 miliar rupiah untuk PLTS di desa Tunjungan dan ditargetkan rampung pada bulan Agustus.
Selain 2 unit PLTS ini, masih ada satu titik yang akan di intervensi dengan menggunakan PLTS. Yaitu desa Liang Buaya, dimana desa tersebut berada di tengah kawasan perkebunan kelapa sawit.
"Satu lagi, terakhir di Liang Buaya, karena terkendala di kawasan perkebunan, PLN tidak bisa masuk. Jadi kita rencanakan di tahun 2024 yang akan datang," Sambung Arianto.
Awalnya Desa Liang Buaya direncanakan akan diintervensi melalau jaringan PLN, namun dikarenakan berada di tengah kawasan perkebunan kelapa sawit, maka direncanakan akan diintervensi dengan PLTS.
Sedangkan sisanya, yang merupakan desa yang bisa dimasuki jaringan PLN. Mayoritas sudah memiliki jaringan listrik dan sisanya telah masuk dalam prioritas perencanaan PLN Pada tahun ini.
"Kami optimis program terang kampongku ini bisa terealisasi 100 persen pada tahun 2024," pungkasnya. (Ki/Le/Adv)
Posting Komentar