Foto: Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Samarinda, Nurrahmani bersama para pemenang (EA/redaksi)
Samarinda, Prediks.co.id- Competition Welcome Drink Dalam Rangka Pemberdayaan UMKM, berlangsung meriah, bertempat di Ruang Birah Birahan Hotel Mesra Internasional, Jalan Pahlawan No 1 Samarinda, Sabtu, (17/2/2024).
Acara ini dihelat oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Samarinda.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Samarinda, Nurrahmani menjelaskan, kegiatan ini menjadi langkah untuk menemukan formula minuman khas Kota Samarinda yang belum ada hingga saat ini.
"Kami ingin melahirkan minuman khasnya Kota Samarinda, yang sampai sekarang belum ada, mengingat sebentar lagi mitra IKN yang sebentar lagi 2024 sudah on the track," tuturnya.
Bahkan, Ia mengatakan bahwa proses pencarian formula tersebut telah lama dilakukan.
"Sudah 10 bulan lalu sudah kami cari dan informasikan, memang saat itu tidak ada daya tariknya, karena mungkin waktu itu kami buka hanya untuk perhotelan saja. Tapi setelah kami buka untuk umum setelah 3 kali tahapan ini, akhirnya banyak yang ikut," paparnya.
Dalam kompetisi ini, lanjut dia lagi, pihaknya memerhatikan membawa unsur kearifan lokal sebagai salah satu penilaian utama dalam mencari minuman khas Samarinda.
"Tentu saja kita ingin, minuman ini menjadi sebuah cerita, makanya kita harapkan ada bahan-bahan yang bisa didapatkan di Kota Samarinda, harapan kita terutama yang memang tersedia alam," ucapnya.
Proyeksi dari minuman khas ini, akan dihidangkan untuk para tamu sebagai suguhan selamat datang untuk tamu Pemerintahan di Kota Samarinda.
"Jadi sejarah tentang minuman ini menjadi sebuah cerita dan menjadi ciri khas Kota Samarinda, Nanti kami akan minta masuk ke hotel, bandara, bahkan sebagai suguhan selamat datang ketika ada tamu yang berkunjung ke Pemerintah Kota Samarinda," tambahnya.
Terkait hak cipta ia menerangkan, tetap akan di atur sedemikian rupa tanpa menghilangkan penemunya itu sendiri. Meskipun jika disetujui namanya akan diubah agar berdaya jual nantinya. Ia memaparkan, kedepannya akan diserahkan kepada Wali Kota untuk tindak lanjutnya. Setelahnya pemenangan akan dibawa menemui Wali Kota untuk dipresentasikan
"Kami sebutkan dari awal bahwa hak ciptanya setelah ini diserahkan ke Pemkot Samarinda, namun tanpa menghilangkan nama penciptanya itu sendiri. UMKM dan siapa pun boleh menggunakan resep tersebut dan menjualnya, tapi yang punya tidak akan pernah berubah yaitu orisinil milik Samarinda," sambungnya.
Sementara untuk kontestan yang mengikuti terdapat 27 peserta pada kegiatan tersebut.
"Kami akan mencari 10 terbaik yang akan berkompetisi selanjutnya, lainnya yang berkompetisi akan kita beri penghargaan, resepnya kita tetap minta untuk memperkaya khasanah minuman di Samarinda," pungkasnya.
Kompetensi ini dimenangkan oleh 3 barista terbaik yakni:
- Peserta tabel 8 mendapat juara terbaik 3 atas nama Arman Maulana mewakili Kael Expresso Coffee Shop, minuman bernama Queen Rosellis (bahan utama buah kelengkeng dan bunga rosella) mendapat uang sebesar Rp 1.000.000.
- Peserta tabel 9 atas nama Rimbo mewakili Hotel Fugo Samarinda mendapat juara terbaik 2, dengan nama minuman Nanjan Menteng (Bawang tiwai, kunyit, dan madu) mendapat uang sebesar Rp 1.250.000
- Pemenang juara terbaik 1, dimenangkan oleh tabel 17 atas nama Muhammad Al Akbar perwakilan Swissbell Hotel Samarinda, nama minuman Kala Manthana (Kulit Nanas, Jeruk Ponti, Sirup Rosella) mendapat uang sebesar Rp 1.500.000. (Ea/Le)
Posting Komentar