TENGGARONG - Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami peningkatan kasus HIV (Human Immunodeficiency Virus) setiap tahunnya. Data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar menunjukkan penambahan 170 kasus baru pada tahun 2023.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kukar, Supriyadi, mengungkapkan bahwa peningkatan ini terjadi setelah fokus pada delapan kelompok yang rentan terhadap HIV selama setahun terakhir. "Tidak ada perbedaan signifikan antara laki-laki dan perempuan, dengan usia dominan 21-59 tahun. Namun, kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL) menjadi yang paling banyak terinfeksi," kata Supriyadi.
Supriyadi juga menambahkan bahwa Dinkes Kukar tidak hanya menangani pasien dari Kukar, tetapi juga dari kota-kota tetangga. Hal ini karena Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) cenderung mencari tempat perawatan dimana mereka merasa lebih aman, termasuk berobat di luar Kukar.
Menurut Supriyadi, tantangan dalam penanganan HIV adalah ketika pasien memilih untuk berobat di tempat lain setelah diagnosis awal. "Kami menyediakan konseling dan pengobatan, dan setiap puskesmas di Kukar telah siap untuk itu. Kami berharap ODHA terus bersemangat menjalani pengobatan agar virus dapat dikendalikan dan mereka dapat beraktivitas normal di masyarakat," ujar Supriyadi.
Tren peningkatan kasus HIV di Kukar terlihat dari data Dinkes Kukar, dengan 115 kasus baru pada tahun 2020, 114 kasus pada 2021, 155 kasus pada 2022, dan 170 kasus pada 2023. Supriyadi menutup dengan mengatakan, "Peningkatan kasus ini terutama disebabkan oleh perilaku masyarakat, dengan kelompok LSL memiliki risiko tinggi terinfeksi," tutupnya.
Posting Komentar