Samarinda, Prediksi.co.id– Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Damayanti, menegaskan pentingnya peningkatan anggaran untuk pemberdayaan anak di Kota Samarinda. Kali ini, anggaran tersebut mengalami kenaikan signifikan dari Rp300 juta menjadi Rp1 miliar untuk tahun 2024.
Damayanti menekankan, semua perencanaan harus didasari konsep Kota Layak Anak (KLA), yang mana berbagai masalah seperti trotoar yang bongkar pasang karena tidak layak anak dapat dihindari.
"Jika semua perencanaan didasari dengan KLA, kita akan menghindari masalah seperti trotoar yang bongkar pasang karena tidak layak anak. Kita sudah bisa melihat hasilnya di Kota Samarinda," ujar Damayanti.
Sebuah contoh nyata dari penerapan KLA terlihat pada pembangunan jalur pejalan kaki yang kini didesain lebih aman dan nyaman bagi anak-anak, mencegah terjadinya kecelakaan dan menjamin mobilitas yang lebih baik. Penerapan konsep KLA juga merambah ke sektor pendidikan. Pembangunan sekolah kini menjadi fokus utama yang mencakup fasilitas seperti toilet, tangga, dan gedung baru untuk menghindari pengulangan pembangunan yang tidak efektif.
Pemerintah Kota Samarinda tak hanya fokus pada infrastuktur fisik, tetapi juga pada program pemberdayaan anak yang berhasil diimplementasikan. Salah satu contohnya adalah Program Sekolah Ramah Anak (SRA), yang telah menunjukkan hasil positif. Program ini mencakup penyediaan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, serta pelatihan bagi tenaga pendidik untuk memahami kebutuhan psikologis dan fisik anak-anak.
"Ini bukan hanya tanggung jawab pihak eksekutif, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama. Kami di DPRD juga berkomitmen untuk saling melengkapi," kata Damayanti.
Dirinya menjelaskan bahwa kolaborasi antara legislatif dan eksekutif sangat krusial dalam mewujudkan Kota Layak Anak.
Program SRA ini telah berhasil menurunkan angka kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah secara signifikan dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Upaya ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang menyebut Samarinda sebagai salah satu kota teladan dalam implementasi program layak anak di Indonesia.
Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, harapannya Samarinda dapat menjadi model bagi kota-kota lainnya di Indonesia dalam hal pemberdayaan anak, memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus. (Adv/Di/Le)
Posting Komentar