SADAR HAM: Anggota DPRD Kaltim Muhammad Samsun bersama Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti saat sesi diskusi (Dit/Prediksi).
Kukar, Prediksi.co.id– Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, terus menggalakkan penguatan demokrasi daerah dengan menekankan pentingnya Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai fondasi utama dalam sistem pemerintahan yang adil dan transparan. Pada Sabtu (15/2/2024), ia kembali menggelar sosialisasi bertajuk Penguatan Demokrasi Daerah: Hak Asasi Manusia di Kukar, yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak politik dan peran mereka dalam proses demokrasi.
Dalam kesempatan tersebut, Samsun menekankan bahwa demokrasi yang sehat hanya dapat terwujud dengan partisipasi aktif warga. Ia mengajak masyarakat untuk lebih memahami dan menggunakan hak politiknya, baik sebagai pemilih maupun sebagai bagian dari pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.
"Kualitas demokrasi sangat bergantung pada tingkat kesadaran masyarakat terhadap hak dan kewajibannya. Demokrasi bukan sekadar memilih pemimpin setiap lima tahun, tetapi bagaimana kita terus mengawal kebijakan publik agar tetap berpihak pada rakyat," ujar Samsun.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa HAM tidak hanya berkaitan dengan kebebasan sipil, tetapi juga dengan hak politik, ekonomi, dan sosial yang harus dijamin oleh negara. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk kritis terhadap kebijakan yang menyangkut kepentingan publik serta aktif dalam berbagai forum demokrasi.
Dalam sesi diskusi, warga yang hadir menyampaikan berbagai aspirasi dan pertanyaan mengenai praktik demokrasi di daerah. Beberapa peserta menyoroti pentingnya transparansi dalam kebijakan pemerintah daerah, serta perlunya peran masyarakat dalam mengawal program pembangunan agar lebih merata dan berkeadilan.
Kepala Badan Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, yang turut hadir dalam kegiatan ini, memberikan apresiasi terhadap upaya Samsun dalam mengedukasi masyarakat terkait demokrasi dan HAM. Menurutnya, sosialisasi seperti ini menjadi langkah penting untuk membangun kesadaran politik yang lebih luas.
"Demokrasi yang kuat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Masyarakat harus memiliki pemahaman yang baik agar dapat berpartisipasi secara aktif dan menjadi pengawas yang kritis terhadap kebijakan pemerintah,"ujarnya.
Sebagai bagian dari kegiatan, panitia juga mengadakan sesi interaktif dengan tantangan menghafal teks Pancasila dan UUD 1945. Peserta yang berhasil mendapatkan apresiasi dalam bentuk hadiah, sebagai simbol pentingnya memahami dasar-dasar negara dalam memperkuat demokrasi.
Program sosialisasi ini merupakan bagian dari inisiatif DPRD Kaltim untuk mendorong demokrasi yang lebih partisipatif dan inklusif. Samsun berharap melalui kegiatan ini, masyarakat semakin memahami bahwa mereka bukan sekadar objek dalam sistem politik, tetapi subjek utama yang memiliki hak dan peran penting dalam menentukan arah kebijakan daerah.
"Masa depan demokrasi daerah ada di tangan kita semua. Dengan kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat, kita bisa memastikan bahwa demokrasi tetap berjalan dengan prinsip keadilan, transparansi, dan menghormati HAM," pungkasnya. (Ren/Lei)
Posting Komentar