Longsor di Batuah Rusak Rumah Warga, Aktivitas Tambang Diduga Jadi Pemicu


Kutai Kartanegara – Bencana tanah longsor kembali melanda wilayah Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kali ini, peristiwa terjadi di Desa Batuah, tepatnya di Kilometer (KM) 28. Longsor yang terjadi kurang dari sepekan lalu menimbulkan dampak serius bagi warga, termasuk kerusakan rumah dan sebuah masjid yang menjadi pusat aktivitas ibadah.


Akibat bencana tersebut, beberapa rumah mengalami retakan cukup parah sehingga penghuni terpaksa mengungsi demi keselamatan. Tak hanya itu, satu masjid juga terdampak dengan kondisi dinding yang retak besar hingga berisiko roboh jika tidak segera ditangani.


Video yang merekam kondisi retakan pada bangunan warga sempat beredar luas di media sosial dan mengundang perhatian publik. Sejumlah warga menduga bahwa aktivitas pertambangan di sekitar lokasi menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya longsor. Mereka berharap ada langkah nyata dari pemerintah daerah untuk mencegah terulangnya bencana serupa.


“Setiap kali hujan deras turun, kami selalu cemas. Retakan di rumah semakin melebar, kami harus mengungsi sementara,” ungkap salah seorang warga yang rumahnya terdampak.


Meski begitu, pihak Kecamatan Loa Janan menegaskan bahwa penyebab longsor harus dipastikan secara ilmiah. Camat Loa Janan, Heri Rusnadi, menyatakan pemerintah kecamatan sudah mengusulkan kajian oleh tim ahli dari Universitas Mulawarman (Unmul). “Keluhan masyarakat memang kami dengar, tapi kita perlu bukti ilmiah agar tidak salah dalam mengambil kebijakan,” jelasnya.


Warga berharap hasil kajian ilmiah tersebut dapat segera dipublikasikan, agar kepastian mengenai faktor penyebab longsor bisa diketahui, dan langkah mitigasi jangka panjang dapat disiapkan. (Adv/Di/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama