Teks foto : Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra (rk).
SAMARINDA - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, menyambut baik tren penurunan angka stunting di Kaltim. Ia menyebut capaian ini tak lepas dari keseriusan pemerintah di semua level dalam menekan kasus gizi buruk pada anak.
“Stunting kini bukan lagi isu yang asing. Kesadaran publik meningkat, dan pemerintah juga terus menjalankan berbagai program intervensi,” ujar Andi, Senin (26/5/2035).
Ia menegaskan, fase paling krusial dalam pencegahan stunting ada pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Menurutnya, gizi selama periode tersebut menentukan tumbuh kembang anak di masa depan.
“Kalau intervensi terlambat, manfaatnya tidak maksimal. Karena itu, edukasi sejak kehamilan sangat penting,” jelas politisi Partai Golkar itu.
DPRD Kaltim, lanjut Andi, terus mendorong kolaborasi lintas sektor antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, termasuk memperkuat edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang.
Ia optimistis angka stunting akan terus menurun jika komitmen bersama ini dijaga dan program berjalan tepat sasaran.
“Kita punya target nasional yang harus dikejar. Peran keluarga dan komunitas juga sangat menentukan keberhasilannya,” pungkasnya. (Adv/rk/le).
Posting Komentar