Teks foto : Sekretariat Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi (rk).
SAMARINDA - Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, menegaskan pentingnya keterlibatan nyata generasi muda dalam proses demokrasi lokal. Ia menyampaikan pesan ini saat berbicara dalam kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-5 di Samarinda, Jumat (23/5/2025).
Menurut Darlis, banyak kebijakan daerah saat ini tidak mencerminkan kepentingan generasi muda karena mereka masih pasif dalam ruang-ruang pengambilan keputusan. Padahal, anak muda memiliki kekuatan ide, semangat perubahan, dan keberanian menyuarakan kebenaran.
“Kalau terus diam dan apatis, jangan heran kalau kebijakan daerah melenceng dari kebutuhan rakyat. Pemuda harus tampil, bersuara, dan terlibat langsung,” ujarnya tegas.
Ia menambahkan, demokrasi bukan cuma tentang memilih saat pemilu. Yang lebih penting, kata dia, adalah keterlibatan dalam proses sehari-hari seperti musrenbang, forum publik, hingga pengawasan terhadap jalannya kebijakan.
“Jangan tunggu lima tahun sekali untuk bicara. Gunakan setiap ruang yang ada untuk memengaruhi arah pembangunan,” tambahnya.
Darlis juga menyoroti lemahnya literasi politik di kalangan anak muda. Banyak yang belum memahami bagaimana fungsi DPRD, cara kerja legislasi, atau bagaimana anggaran daerah disusun.
“Ini celah yang sering dimanfaatkan oleh segelintir elit untuk membuat keputusan tanpa kontrol publik. Pemuda harus melek politik, bukan sekadar jadi pengamat di media sosial,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Darlis berharap tumbuh semangat baru di kalangan pemuda Samarinda untuk lebih aktif dalam mengawal proses demokrasi. Ia juga mendorong mereka untuk tidak ragu masuk ke dalam sistem, termasuk lewat jalur organisasi dan politik formal.
“Perubahan itu tidak datang dari luar. Ia datang dari dalam, dari orang-orang yang mau bertindak. Dan saya yakin, pemuda Kaltim bisa jadi penggerak perubahan,” tutupnya. (Adv/rk/le).
Posting Komentar