Teks foto : Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis (istimewa).
SAMARINDA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menegaskan bahwa pembentukan generasi emas tidak cukup dengan pembangunan fisik dan teknologi semata. Fondasi utama harus tetap berpijak pada nilai-nilai Pancasila yang telah menjadi roh bangsa Indonesia.
“Kita ini sedang menyiapkan generasi emas. Tapi yang tidak boleh dilupakan adalah fondasinya: gotong royong, persatuan, dan kemanusiaan. Itulah Pancasila,” ujar Ananda, Rabu (4/6/2025).
Politisi muda dari PDI Perjuangan itu meyakini bahwa Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk melahirkan generasi tangguh yang mampu menjawab tantangan zaman. Namun, ia mengingatkan bahwa penguatan karakter berbasis nilai-nilai kebangsaan harus menjadi prioritas.
“Kalau mau sukses menghadapi era globalisasi, generasi muda harus punya jati diri. Dan jati diri itu ada di Pancasila,” katanya.
Ananda juga menilai bahwa nilai-nilai Pancasila sebenarnya telah hadir dalam perilaku keseharian anak muda, meski seringkali tidak disadari. Ia mencontohkan semangat membantu teman, kerja sama dalam organisasi, hingga empati terhadap sesama sebagai bentuk nyata dari pengamalan Pancasila.
“Pancasila itu bukan hanya soal upacara. Tapi bagaimana kita bersikap setiap hari. Anak muda kita sudah banyak yang menjalankan itu, tinggal kita kuatkan dan arahkan,” ucapnya.
Ia pun menyerukan agar pendidikan karakter berbasis Pancasila diperkuat, bukan hanya di sekolah, tetapi juga melalui ruang-ruang sosial dan komunitas.
“Menjadi generasi emas bukan hanya soal kompetensi, tapi juga soal nilai. Dan nilai itu sudah kita punya sejak lama. Tinggal bagaimana menjadikannya pegangan di tengah arus perubahan dunia,” pungkasnya. (Adv/Rk/Le).
Posting Komentar