Foto: Anggota DPRD Kaltim, Fadly Imawan
Penajam – Paser | Prediksi.co.id-Masalah kelangkaan pupuk bersubsidi yang terus berulang di wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser mendapat perhatian serius dari DPRD Kalimantan Timur. Anggota DPRD Kaltim, Fadly Imawan, menyatakan kekhawatirannya terhadap dugaan praktik curang dalam distribusi pupuk yang seharusnya diperuntukkan bagi petani kecil.
“Kelangkaan ini bukan semata soal keterlambatan distribusi, tapi diduga kuat ada pihak-pihak yang menyalahgunakan kewenangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi,” tegas Fadly. Ia juga menyebut indikasi adanya penimbunan pupuk hingga praktik penjualan ilegal oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, pupuk subsidi semestinya menjadi penopang ketahanan petani. Namun kenyataannya, pupuk justru disalahgunakan untuk kepentingan segelintir pihak. “Ini bukan hal baru, tapi terus berlanjut,” tegasnya.
Fadly menjelaskan, para petani di wilayah PPU dan Paser telah menyampaikan keluhan berulang tentang sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, yang ironisnya justru marak dijual dengan harga tinggi di pasaran. Hal ini memperburuk kondisi petani dan memicu tekanan terhadap pendapatan mereka.
Ia menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap rantai distribusi pupuk, dari tingkat provinsi hingga pengawasan di lapangan. “Kalau distribusi tidak transparan dan longgar, maka ruang permainan akan terus terbuka. Petani dirugikan, pelaku penyimpangan leluasa bermain,” katanya.
Politikus asal dapil PPU-Paser itu juga mendorong aparat penegak hukum segera turun tangan jika ditemukan pelanggaran hukum dalam kasus ini. Penindakan tegas dinilai penting untuk memberi efek jera dan menyelamatkan sektor pertanian dari praktik sistemik yang merugikan.
Fadly mengingatkan bahwa pupuk adalah kebutuhan dasar dalam pertanian. Kelangkaan yang berulang bukan hanya mengganggu produksi pangan, tapi juga melemahkan ketahanan pangan daerah.
“Jika kita tak segera berbenah, pertanian kita akan semakin terpuruk. Ini bukan semata soal subsidi, tapi soal kepercayaan kepada petani kecil yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan,” pungkasnya.(Adv/Adl/Le)
Posting Komentar