Nurhadi: Tanpa Rumah Sakit, Balikpapan Timur Tak Siap Dukung IKN

Teks foto: Anggota DPRD Kaltim, Dapil Balikpapan, Nurhadi (istimewa)


SAMARINDA - Ketimpangan layanan kesehatan di Kota Balikpapan kembali disorot, terutama di wilayah timur yang hingga kini belum memiliki rumah sakit sendiri. Anggota DPRD Kalimantan Timur, Nurhadi Saputra, menegaskan bahwa keterlambatan pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur mengancam kesiapan daerah itu dalam mendukung pertumbuhan Ibu Kota Nusantara (IKN).


“Tidak adil kalau kita bicara peran strategis Balikpapan, tapi warganya di Balikpapan Timur harus menempuh jarak jauh hanya untuk berobat ke rumah sakit. Ini bukan soal teknis, tapi soal hak dasar,” tegas Nurhadi, Selasa (24/6/2025).


Sebagai legislator dari daerah pemilihan Balikpapan dan putra asli Balikpapan Timur, Nurhadi menyebut bahwa pemerataan akses layanan kesehatan adalah syarat mutlak bagi kota yang menjadi gerbang logistik dan transit menuju IKN.


Menurutnya, meski Pemerintah Kota Balikpapan telah memasukkan rencana pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur dan Balikpapan Barat dalam perencanaan daerah, progresnya masih timpang. Sementara Balikpapan Timur disebut telah memiliki kesiapan lahan dan perencanaan, Balikpapan Barat justru terkendala teknis.


“Pemerintah kota jangan menunggu semua seragam baru bergerak. Kalau satu wilayah sudah siap, dorong dulu. Jangan sampai semua hanya jadi rencana di atas kertas,” ujarnya.


Nurhadi juga menyatakan bahwa seluruh anggota DPRD Kaltim dari dapil Balikpapan telah bersepakat untuk mengawal dan mendukung pembangunan rumah sakit ini melalui skema bantuan keuangan provinsi (bankeu). Ia menegaskan, dukungan politik sudah solid yang dibutuhkan sekarang adalah eksekusi dari eksekutif.


“Kalau anggaran dari APBD provinsi diperlukan, kami siap bantu kawal. Tapi Pemerintah Kota harus bergerak cepat menyelesaikan administrasi dan desain teknis,” ujarnya.


Politikus muda ini menekankan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan bukan hanya soal infrastruktur, melainkan bagian dari strategi besar menjadikan Balikpapan sebagai kota inklusif, sehat, dan layak huni di tengah transformasi Kalimantan sebagai episentrum pertumbuhan nasional.


“Tidak ada kota modern tanpa layanan dasar yang merata. Balikpapan Timur jangan terus jadi halaman belakang dari pusat kota,” tutup Nurhadi. (Adv/rk/le)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama