Andi Harun Ajak Hiswana Migas Jadi Garda Terdepan Stabilitas Energi Samarinda


SAMARINDA, Prediksi.co.id— Suasana hangat terasa di Ballroom Hotel Mercure, Rabu pagi (2/7/2025), saat Wali Kota Samarinda, Andi Harun, membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Samarinda. Dalam sambutannya, Andi Harun tak hanya menyampaikan harapan, tapi juga amanat penting: Hiswana Migas diminta untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga kestabilan pasokan energi, sekaligus membantu menekan laju inflasi di kota ini.

"Peran Hiswana Migas tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka adalah mitra strategis dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan," ujar Andi dengan tegas.

Wali Kota menyoroti tiga hal krusial yang menjadi tanggung jawab organisasi tersebut. Pertama, memastikan ketersediaan BBM dan elpiji secara merata. Kedua, menjamin distribusinya berlangsung adil dan merata. Ketiga, menjaga standar keselamatan, baik di SPBU maupun seluruh lini usaha di bawah Hiswana Migas.

Menurutnya, ketiga hal itu merupakan kunci dalam menjaga denyut ekonomi daerah. Gangguan pada salah satu aspek saja dapat memicu efek domino, mulai dari kelangkaan, kepanikan, hingga inflasi yang menggerus daya beli masyarakat.

"Kalau isu kelangkaan tidak dikelola dengan bijak, yang terjadi adalah penimbunan, kepanikan, dan itu bisa sangat merusak sendi ekonomi kita," tegasnya.

Andi juga memberikan apresiasi khusus kepada Hiswana Migas Samarinda yang selama ini dinilai aktif dalam menjaga komunikasi dengan pemkot dan masyarakat.

“Hiswana Migas Samarinda sangat komunikatif dan responsif. Saya harap Rakercab ini bisa memperkuat fungsi itu untuk meningkatkan sinergi di masa mendatang,” imbuhnya.

Di sisi lain, Ketua DPC Hiswana Migas Samarinda, Murjani, menjelaskan bahwa Rakercab ini menjadi momen penting untuk meninjau kembali kinerja sejak pengurus dilantik pada 2022.

“Kami ingin melihat sejauh mana efektivitas kerja kami selama ini, dan tentu, mendengar masukan agar ke depan lebih baik lagi,” ucap Murjani.

Namun ia mengakui, hingga saat ini rapat belum berjalan penuh, sehingga belum ada keputusan strategis yang bisa disampaikan ke publik.

“Kami memang bukan lembaga pemberi sanksi, hanya sebatas pengawasan dan imbauan di lapangan. Tapi kami tetap berkomitmen menjaga distribusi berjalan lancar,” katanya.

Murjani juga menekankan bahwa peran Hiswana Migas bersifat koordinatif. Banyak pihak terlibat dalam mata rantai distribusi energi, termasuk Pertamina, sehingga solusi harus dibangun melalui sinergi, bukan saling menyalahkan.

Di akhir sesi, baik pemerintah maupun pelaku usaha berharap Rakercab ini dapat menghasilkan arah kebijakan baru yang lebih solid. Semua demi satu tujuan: menjamin kelancaran dan ketersediaan energi bagi masyarakat Samarinda. (Adv/Di/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama