TENGGARONG – Hidup sebagai perempuan kepala keluarga (Pekka) bukanlah hal mudah. Beban ganda sebagai pencari nafkah sekaligus pengasuh keluarga seringkali menimbulkan tekanan psikologis dan ekonomi.
Melihat kenyataan itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui DP3A meluncurkan program Perkakas Diri, sebuah inovasi untuk memperkuat peran dan kemandirian Pekka.
Kegiatan yang diluncurkan di Kecamatan Tenggarong ini dihadiri langsung Ketua TP PKK Kukar, Andi Deezca Pravidhia Aulia Rahman Basri Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesetaraan gender serta peran perempuan dalam menopang pembangunan daerah.
“Perempuan adalah pilar keluarga. Jika mereka tangguh, maka kualitas keluarga dan masyarakat juga meningkat,” katanya.
Program ini tidak hanya berorientasi pada keterampilan ekonomi, tetapi juga menyasar ketangguhan mental dan sosial. Para peserta didorong untuk saling berbagi pengalaman, menemukan dukungan emosional, serta membentuk jejaring kelompok Pekka sebagai ruang konsolidasi bersama.
DP3A mencatat, jumlah Pekka di Kukar mencapai lebih dari 46 ribu jiwa. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian khusus pemerintah dalam memberikan ruang pemberdayaan. Melalui Perkakas Diri, Pekka diharapkan tidak lagi dipandang sekadar kelompok rentan, melainkan sebagai subjek pembangunan yang aktif berkontribusi.
Ke depan, program ini direncanakan menjangkau wilayah pesisir hingga pedalaman Mahakam. Harapannya, semakin banyak Pekka yang mampu bangkit dari keterpurukan dan menjadikan keluarga mereka lebih sejahtera. (Adv/Di/Le).
Posting Komentar