H. Baba Ingatkan Generasi Digital: Populer di Medsos Tak Gantikan Pentingnya Pendidikan

Teks foto: Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H Baba (rk).


SAMARINDA - Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, H. Baba, menyoroti tren meningkatnya minat generasi muda untuk terjun ke dunia digital sebagai konten kreator atau influencer, namun kerap meninggalkan bangku pendidikan demi mengejar popularitas dan penghasilan instan.


Menurutnya, menjadi influencer bukanlah masalah. Namun, pilihan itu harus tetap diiringi dengan komitmen terhadap pendidikan sebagai bekal jangka panjang. “Silakan berkarya di media sosial, tapi jangan sampai melupakan pendidikan. Itu yang akan jadi penopang masa depan,” ujar H. Baba, Rabu (11/6/2025).


Ia menilai lonjakan minat ke arah profesi digital tidak terlepas dari keterbatasan lapangan kerja dan gaya hidup instan. Meski begitu, Baba mengingatkan bahwa dunia digital bersifat fluktuatif dan tidak selalu menjanjikan keberlanjutan.


Politikus PDI Perjuangan itu pun membagikan kisah pribadinya. Ia pernah harus bekerja sejak usia muda untuk bisa membiayai sekolahnya sendiri. “Saya tetap berpegang pada prinsip, kerja boleh, tapi sekolah tetap jalan,” ujarnya.


Dari pengalaman itu, ia memahami bahwa sebagian anak muda terpaksa menunda pendidikan demi membantu keluarga. Namun, penundaan bukan berarti putus asa. Justru, semangat untuk melanjutkan pendidikan setelah bekerja harus terus didorong.


“Pendidikan bisa ditempuh lewat banyak jalur. Kalau tidak kuliah, bisa ikut pelatihan, kursus, atau belajar mandiri. Yang penting terus belajar,” kata Baba.


Ia pun mengajak generasi muda untuk tidak hanya mengejar ketenaran di dunia maya, tapi juga membangun kompetensi yang kokoh. “Pintar bikin konten itu bagus. Tapi kalau tidak dibarengi wawasan dan pengetahuan, nanti kosong juga,” pungkasnya. (Adv/Rk/Le).


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama