Samarinda, Prediksi.co.id– Pemerintah Kota Samarinda mulai menapaki jalur baru dalam pelayanan publik dengan menempatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai tulang punggung transformasi digital. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyebut proyek ini sebagai langkah strategis yang bisa membawa kota ini menjadi pionir dalam penerapan AI di sektor pemerintahan di Indonesia.
Dengan tajuk “Samarinda.AI”, proyek ini tak sekadar retorika. Pemkot bahkan menggandeng Ainun Najib, tokoh teknologi informasi asal Gresik yang dikenal sebagai otak di balik situs KawalPemilu.org dan KawalCOVID19.id, untuk mendesain sistem digital yang terintegrasi dan transparan.
“Kami sedang membangun infrastruktur AI untuk mendukung sistem pemerintahan dan pelayanan masyarakat. Kalau ini selesai, kami bisa jadi yang pertama di Indonesia,” ujar Andi Harun optimistis.
Salah satu fokus awal adalah pengumpulan dan pengolahan data yang tidak hanya berhenti di angka-angka, melainkan menjadi landasan pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan terbuka bagi publik. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda bersama tim ahli khusus tengah membangun sistem AI ini dengan pendekatan kolaboratif lintas instansi.
“Dulu, laporan OPD menumpuk dan tidak terkoneksi. Sekarang, dengan AI, kita bisa tahu mana yang efektif, mana yang hanya terlihat sibuk tapi tidak berdampak,” tambahnya.
Inspirasi besar datang dari negara-negara seperti Singapura dan Estonia, di mana digitalisasi birokrasi telah menyentuh hampir seluruh lini layanan publik. Samarinda pun mulai menata jalannya agar bisa menyusul capaian serupa.
Proyek ini diproyeksikan rampung sekitar tahun 2030. Namun, Pemkot berambisi agar peluncuran sistem awal bisa dimulai pada 2028.
“Kalau menunggu semua siap dulu baru jalan, kita akan ketinggalan. Makanya, kita mulai dulu dengan yang bisa dijalankan, sambil terus berbenah,” pungkas Andi Harun. (Adv/Di/Le).
Posting Komentar