Teks foto : Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agus Aras (istimewa).
SAMARINDA - Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Agus Aras, menyuarakan keprihatinannya terhadap masih banyaknya lulusan SMP di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, yang tidak tertampung di SMA/SMK negeri pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Menurut Agus, kondisi ini terjadi akibat ketimpangan antara daya tampung sekolah dan jumlah penduduk di wilayah tersebut. Jika tidak segera diatasi, persoalan serupa akan terus berulang setiap tahun.
“Ini masalah serius yang harus segera mendapat perhatian pemerintah provinsi. Persoalan ini harus bisa sampai ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim,” tegas Agus, Sabtu (12/7/2025).
Agus juga meminta Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II segera menyerahkan data lengkap 500 siswa yang tidak tertampung, sebagai dasar penyusunan solusi ke depan.
Ia menjelaskan, secara keseluruhan Kutai Timur memiliki jumlah ruang kelas yang memadai, namun distribusinya belum merata. Kondisi ini membuat beberapa wilayah mengalami kelebihan peminat, sementara di wilayah lain justru masih ada kapasitas kosong.
Sebagai solusi jangka pendek, Agus mendorong pemerintah untuk menambah kuota dengan membuka ruang kelas baru di SMA/SMK yang sudah ada, khususnya di Sangatta Utara dan Selatan. Sementara untuk jangka panjang, ia mengusulkan pembangunan unit sekolah baru agar distribusi pendidikan lebih merata.
“Kita dorong penambahan sekolah baru di Sangatta. Jenis sekolahnya juga harus disesuaikan, apakah SMA atau SMK, agar sesuai dengan kebutuhan dan minat masyarakat setempat,” pungkasnya. (Adv/Re/Le).
Posting Komentar