Sekolah Negeri Kian Ditinggalkan, DPRD Kaltim Minta Pemerintah Perbaiki Mutu Pendidikan

Teks foto : Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi (istimewa).


SAMARINDA - DPRD Kaltim menyoroti fenomena menurunnya minat masyarakat mendaftarkan anaknya ke Sekolah Dasar (SD) Negeri di Samarinda. Data terbaru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda mencatat, sebanyak 2.300 kursi di SD negeri masih belum terisi pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.


Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menilai kondisi ini sebagai sinyal darurat bagi dunia pendidikan, khususnya bagi sekolah negeri. Menurutnya, masyarakat mulai beralih ke sekolah swasta karena menilai kualitas layanan dan mutu pengajaran lebih baik.


“Ini alarm serius. Tingkat kepercayaan publik terhadap sekolah swasta lebih tinggi dibanding sekolah negeri. Kalau dibiarkan, sekolah negeri akan semakin ditinggalkan,” ungkap Darlis, Jumat (11/7/2025).


Darlis menekankan, pemerintah daerah harus segera mengambil langkah strategis untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan, mulai dari peningkatan kualitas guru, pembaruan kurikulum, hingga perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.


“Sekolah negeri harus mampu bersaing dengan sekolah swasta. Jika tidak, kondisi ini akan makin memperlebar ketimpangan kualitas pendidikan,” tegasnya.


DPRD Kaltim juga mengingatkan bahwa jika tren penurunan minat ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan ada sekolah negeri yang terpaksa ditutup karena minimnya siswa.


“Kami mendorong pemerintah kota dan provinsi bergerak cepat. Jangan tunggu sampai ada sekolah yang gulung tikar. Sekolah negeri harus berbenah sekarang,” pungkasnya. (Adv/Er/Le)



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama