ITKES Wiyata Husada Samarinda Gelar Pelatihan Relawan Agen Edukator Kanker Payudara


GERAK BERSAMA: Rektor ITKES  Husada Samarinda bersama para narasumber dan relawan. (Adit/Prediksi).


Samarinda, Prediksi.co.id – Institut Teknologi Kesehatan (ITKES) Wiyata Husada Samarinda melalui program pengabdian kepada masyarakat menyelenggarakan Pelatihan Relawan sebagai Agen Edukator Kanker Payudara. Kegiatan ini mengusung tema “Perempuan Bisa sebagai Agen Pencegahan Kanker Payudara Melalui Peningkatan Kapasitas dan Keterampilan di Kalimantan Timur”, acara ini berlangsung di Auditorium Mangundikromo ITKES Wiyata Husada Samarinda.


Pelatihan ini dirancang untuk membekali para relawan dengan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi agar mampu menjadi agen edukasi pencegahan kanker payudara di masyarakat. Kegiatan ini juga merupakan implementasi program pemberdayaan berbasis komunitas yang menekankan kolaborasi antara akademisi, praktisi kesehatan, komunitas, dan penyintas kanker.


Rektor ITKES Wiyata Husada, Khoirul Anam menuturkan ITKES Wiyata Husada merupakan institusi pendidikan tinggi kesehatan di Kalimantan Timur yang berkomitmen pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Melalui program-program inovatif, ITKES WHS berupaya mewujudkan masyarakat sehat dan berdaya, khususnya dalam bidang pencegahan penyakit berbasis komunitas.


"Kegiatan ini bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian masyarakat, ini juga merupakan kegiatan nasional dinaungi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia."tuturnya.

Setelah itu, para peserta mendapatkan materi dari narasumber yang kompeten di bidangnya, antara lain:

dr. Muhammad, M.Si., Med.Sp.B(K) Onk – Mengenal Kanker Payudara dan Pemeriksaan Klinis.

Ns. Desy Ayu Wardani, M.Kep., Sp.Kep.Mat – Pencegahan Kanker Payudara dan Praktik SADARI.

R. R. Rani Meita Pratiwi Subagyono, M.Psi., Psikolog – Peran Relawan, Sharing Survivor dan Caregiver.

Muhammad Rafli Alidillah, S.KM., M.KM – Penguatan Organisasi, Penyusunan Program dan RTL.


Selain paparan materi, peserta juga mengikuti sesi praktik SADARI, diskusi interaktif, hingga penyusunan rencana tindak lanjut (RTL) sebagai bekal implementasi di lapangan.


Dengan slogan “Sadari, Periksa, Lindungi – Karena Kamu Berharga”, pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat peran perempuan sebagai garda terdepan dalam pencegahan kanker payudara. Relawan yang terlatih diharapkan tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga penggerak perubahan di lingkungan masing-masing.(Di/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama