SANGATTA, Prediksi.co.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus mengakselerasi pemerataan layanan kesehatan bagi seluruh warganya. Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kutim, puluhan ribu penduduk dari berbagai kelompok sosial kini telah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.
Kepala Dinsos Kutim,
Ernata Hadi Sujito, memaparkan bahwa hingga tahun 2025 terdapat 245.567 jiwa di
wilayah Kutim yang masuk sebagai peserta aktif. Capaian ini tidak lepas dari
skema multi pembiayaan yang melibatkan pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi
hingga pemerintah pusat melalui sejumlah program bantuan iuran.
“Peserta BPJS
Kesehatan yang ditanggung melalui Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jamkesda APBD
Kutim mencapai 84.271 jiwa. Kemudian PBI Jamkesprov Dinas Sosial Provinsi
Kaltim sebanyak 27.954 jiwa, dan PBI JKN yang dibiayai Kementerian Sosial RI
berjumlah 133.342 jiwa,” jelas Ernata.
Ia menegaskan, angka
tersebut merupakan bukti bahwa kebijakan jaminan sosial di Kutim berjalan dalam
kerangka sinergi lintas pemerintahan. Kolaborasi itu memastikan warga kurang
mampu tetap memperoleh layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja
sama dengan BPJS, tanpa cemas memikirkan biaya pengobatan.
Dinsos Kutim, lanjut
Ernata, tidak sekadar menjadi penghubung administrasi. Jajarannya aktif
melakukan pendataan, verifikasi dan pembaruan data kepesertaan secara berkala
agar bantuan iuran tepat sasaran, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia,
penyandang disabilitas, dan pekerja sektor informal yang tidak memiliki
penghasilan tetap.
“Bagi kami, memastikan setiap jiwa terlindungi dalam sistem jaminan kesehatan bukan sekadar pencapaian angka di atas kertas. Ini adalah wujud tanggung jawab sosial pemerintah daerah dan bentuk pengabdian terhadap kemanusiaan,” tutup Ernata. (Adv Prokopim Kutim/Sol/Le).

Posting Komentar