![]() |
| BERDAMPAK: Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman soal jalan penghubung di Kecamatan Sandaran (Ist). |
Sangatta, Prediksi.co.id — Pembangunan jalan penghubung di Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), diproyeksikan membawa dampak besar bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat pesisir. Jalan inilah yang akan menghubungkan Desa Manubar, Sandaran, hingga Tanjung Mangkalihat ini menjadi tonggak baru pemerataan pembangunan di wilayah terluar Kutim.
“Dengan dibukanya jalan ini, kita membuka peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, saat memimpin rapat fasilitasi pembangunan di Kantor Bupati. Selama ini, kata dia lagi, keterbatasan akses darat membuat warga Sandaran mengandalkan jalur laut yang tidak hanya mahal, tetapi juga memakan waktu lama. Akibatnya, distribusi hasil pertanian, perikanan, dan hutan non-kayu seperti kelapa, ikan, hingga rotan, tersendat dan sulit menjangkau pasar luar daerah.
Ardiansyah menambahkan komitmen Pemerintah Kabupaten untuk memastikan Pembangunan jalan tidak merusak kawasan hutan lindung di sekitar proyek.
“Warga sangat antusias, karena jalan ini akan mempercepat akses pendidikan, layanan kesehatan, hingga pengiriman logistik dan bantuan sosial. Saya mewakili segenap warga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemkab Kutim,” kata Mulyadi, Plt Camat Sandaran. Ia menyebut pembangunan ini sebagai jawaban dari penantian panjang masyarakat.
Keterbatasan anggaran daerah akibat pemotongan DTD (Dana Transfer Daerah) serta besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur jalan sepanjang 17,47 kilometer membuat proyek ini diselesaikan dalam skema multi-year dengan penganggaran mulai tahun 2025. Pemkab Kutim berharap proyek ini juga dapat menarik minat investor dan pelaku usaha lokal untuk berkontribusi mengembangkan potensi daerah. (Adv Prokompin Kutim/Sol/Le)

Posting Komentar