SANGATTA, Prediksi.co.id – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) H Mahyunadi menegaskan bahwa bela negara tak boleh berhenti sebagai jargon seremonial. Di tengah derasnya arus globalisasi dan disinformasi digital, semangat bela negara harus menjelma menjadi napas kehidupan berbangsa dan bernegara. Pesan itu disampaikan Mahyunadi saat membuka kegiatan Pembinaan Kesadaran Bela Negara di Hotel Royal Victoria Sangatta, belum lama ini.
“Bela negara hari ini bukan lagi soal angkat senjata, tapi
bagaimana kita menjaga nilai-nilai Pancasila, memerangi disinformasi, dan
berkontribusi positif bagi masyarakat,” tegasnya. Ia menilai tantangan saat ini
datang dari krisis keteladanan, gaya hidup konsumtif, hingga degradasi moral
yang mulai menggerus generasi muda.
Mahyunadi berharap kader bela negara di Kutim menjadi
benteng moral sekaligus “filter” terhadap budaya digital yang tidak sejalan
dengan jati diri bangsa. “Saya minta para kader menjadi anti toxic
terhadap perilaku menyimpang yang muncul akibat paparan teknologi,” lanjutnya.
Ia juga menyinggung dinamika geopolitik global yang bergerak
cepat dan sarat kepentingan. Dalam situasi itu, kesiapsiagaan mental dan
penguatan wawasan kebangsaan menjadi penting. Pemkab Kutim, kata Mahyunadi,
akan terus bersinergi dengan TNI, Polri, dan lembaga pendidikan untuk
memasifkan pendidikan bela negara sejak dini.
“Kutim harus melahirkan generasi yang bukan hanya cerdas,
tapi juga tangguh dan berkarakter kebangsaan. Itulah makna bela negara yang
sesungguhnya,” ujarnya menutup sambutan.
Sejalan dengan itu, Mayor Jenderal TNI Nugraha Gumilar dari
Universitas Pertahanan menjelaskan bahwa bentuk peperangan modern telah
bergeser menuju ruang siber. “Siapa yang menguasai media dan informasi bisa
mengarahkan narasi dan mengubah opini,” katanya, seraya mengapresiasi
kepedulian pemuda Kutim terhadap bela negara.
Sebelumnya, Ketua Umum Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBN-MI) Laksamana TNI (Purn) Muhammad Faisal Manaf memaparkan peran GBN-MI sebagai organisasi di bawah Kementerian Pertahanan yang menjadi mitra strategis dalam mendorong penetrasi kesadaran bela negara di tengah masyarakat. (Adv Prokopim Kutim/Sol/Le).

إرسال تعليق