Sangatta, Prediksi.co.id-Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP)
Kutai Timur menggenjot program cetak sawah baru sebagai langkah strategis untuk
memenuhi target pembukaan lahan pertanian yang dicanangkan oleh Bupati. Program
ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk meningkatkan kapasitas
produksi pangan lokal dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut, yang
pada akhirnya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari
daerah lain.
Kepala DTPHP Kutai Timur, Dyah Ratnamingrum, menegaskan
komitmen penuh jajarannya untuk merealisasikan instruksi pimpinan daerah
tersebut. "Nah, jadi kita berusaha untuk melakukan cetak sawah-sawah
seperti itu, untuk bisa memenuhi targetnya Pak Bupati yaitu 20 hektare,"
ungkap Dyah Ratnamingrum, menekankan bahwa fokus kinerja dinasnya saat ini
diarahkan pada pencapaian target fisik tersebut. Pernyataan ini sekaligus
menegaskan bahwa upaya cetak sawah yang sedang digalakkan bukanlah program yang
berdiri sendiri, melainkan sebuah aksi nyata dan terukur untuk mencapai tujuan
pembangunan sektor pertanian jangka menengah yang telah ditetapkan secara
resmi.
Target pembukaan 20 hektare sawah baru yang disampaikan oleh Bupati menjadi pedoman utama dan kerangka acuan bagi DTPHP dalam menyusun kebijakan teknis, mengalokasikan anggaran, dan melaksanakan kegiatan operasional di lapangan.
Penegasan dari Kadis DTPHP ini dengan jelas
mengindikasikan bahwa program cetak sawah telah ditempatkan sebagai salah satu
prioritas utama dan program unggulan dalam agenda pembangunan pertanian Kutai
Timur tahun ini. Upaya masif ini diharapkan dapat mengonversi potensi lahan yang
selama ini belum termanfaatkan secara optimal, seperti lahan tidur atau lahan
kering, menjadi aset produktif bernilai ekonomi tinggi.
Implementasi program ini melibatkan berbagai aspek pendukung, mulai dari penyiapan infrastruktur irigasi, penyediaan bibit unggul, hingga pendampingan kepada calon petani. Dengan demikian, program ini tidak hanya berorientasi pada pencapaian luasan lahan semata, tetapi juga pada aspek keberlanjutan dan peningkatan produktivitas di masa mendatang.
Dampak jangka panjang yang diharapkan dari keberhasilan program ini adalah terciptanya lapangan kerja baru di sektor pertanian, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani, serta stabilitas pasokan pangan lokal.
Komitmen yang
disampaikan oleh Dyah Ratnamingrum ini juga menjadi sinyal dan ajakan bagi
seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kecamatan, kelompok tani, dan
pihak swasta, untuk bersinergi dan mendukung penuh pelaksanaan program
strategis ini. Pencapaian target 20 hektare lahan sawah baru akan menjadi
tonggak sejarah capaian pembangunan yang signifikan, tidak hanya bagi Kabupaten
Kutai Timur tetapi juga dalam kontribusinya terhadap peta ketahanan pangan
Provinsi Kalimantan Timur secara keseluruhan. (Adv/Za/lE).
إرسال تعليق