Ratusan Penyumpit Se-Kalimantan Gaungkan Semangat Lestarikan Tradisi Leluhur




Sangatta, Prediksi.co.id– Di tengah hiruk-pikuk kemajuan zaman, suara puff dari ujung sumpit menjadi simbol bahwa budaya masih hidup di bumi Kalimantan. Akhir pekan lalu, halaman Kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutai Timur berubah menjadi arena silaturahmi penyumpit se-Kalimantan.


Sebanyak 202 penyumpit dari 22 komunitas hadir dari berbagai penjuru: Malinau, Kutai Barat, Bontang, Samarinda, hingga Kutai Kartanegara. Mereka datang bukan untuk berkompetisi, melainkan meneguhkan jati diri.


Acara bertajuk “Silaturahmi dan Latihan Bersama Penyumpit Se-Kalimantan” itu dibuka langsung oleh Kepala Dispora Kutim Basuki Isnawan, mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Dengan satu tarikan napas tenang, Basuki melepas sumpit pertama sebagai simbol dimulainya kegiatan.


“Pemerintah mendukung penuh upaya pelestarian olahraga tradisional seperti ini,” ujarnya. Menurutnya, olahraga tradisional bukan sekadar hiburan, tapi juga benteng moral di tengah arus modernisasi.


Ketua panitia Nikodimus, yang juga pimpinan Komunitas Sumpit Burui Put Sangatta, menyebut kegiatan ini sebagai ruang belajar dan berbagi teknik. “Kami ingin anak muda tahu, menyumpit bukan sekadar ketangkasan. Ini latihan karakter,” ujarnya.


Para peserta berbaur lintas usia dan komunitas. Di sela sesi latihan, mereka bertukar tips memilih bambu ringan, mengatur pernapasan, hingga menyempurnakan arah tembakan. Beberapa komunitas bahkan memperkenalkan desain sasaran edukatif dan bahan lokal ramah lingkungan.


Meski tanpa hadiah besar, mereka membawa pulang sesuatu yang lebih bernilai: kebanggaan pada budaya sendiri. Acara ini membuktikan bahwa pelestarian budaya tak harus megah. Ia bisa tumbuh dari halaman dinas, dari napas orang-orang yang mencintai akar mereka sendiri. (Adv Porkompin Kutim/Sol/Le).

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama