TBC Masih Mengintai, Kutim Gencarkan Deteksi Dini

MOMOK: Kecamatan Kombeng dan Muara Wahau menjadi prioritas penanganan TBC (Ilustrasi)


Kutai Timur, Prediksi.co.id– Penyakit Tuberkolosis (TBC) masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Data Global TB Report 2023 mencatat sekitar 144.000 kematian tiap tahun akibat TBC, dengan lebih dari 900.000 kasus baru. “TBC laten bisa tak terlihat, tapi bisa meledak sewaktu-waktu jika imunitas turun. Maka deteksi awal adalah kunci,” ujar Ahsan Zainuddin, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur.


Di Kabupaten Kutim, wilayah-wilayah seperti Kecamatan Kombeng dan Muara Wahau termasuk dalam kategori daerah yang memerlukan perhatian lebih dalam penanganan kasus TBC. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, seperti kondisi geografis yang cukup terpencil dan berjauhan dari pusat layanan kesehatan, serta keterbatasan infrastruktur transportasi yang menyulitkan mobilitas warga untuk mendapatkan akses pemeriksaan medis secara rutin.


Tantangan tersebut menjadikan upaya penanggulangan TBC di wilayah pelosok tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan klinis semata, melainkan harus melibatkan strategi jemput bola, edukasi yang berkelanjutan, serta kolaborasi aktif lintas sektor.


Pemerintah Kabupaten Kutim menunjukkan keseriusannya dalam melawan TBC melalui program Active Case Finding (ACF). Salah satu program andalan Dinkes Kutim Adalah menggelar pemeriksaan paru gratis di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Kombeng. Program yang menyasar warga yang menunjukkan gejala atau pernah kontak dengan pasien TBC ini bertujuan menemukan kasus sedini mungkin sebelum infeksi berkembang menjadi penyakit menular.


Sekretaris Kecamatan Kombeng, Uleh Juk, menyampaikan, kegiatan ini bukan hanya soal pemeriksaan, tetapi juga bentuk nyata perhatian pemerintah pada kesehatan warga. “Kami bersama Forkopimcam dan desa memastikan kegiatan ini menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.


Dengan dukungan semua pihak, Kutim yakin bisa ikut menurunkan angka TBC secara signifikan, sekaligus mematahkan stigma bahwa TBC hanya menyerang kalangan tertentu. (Adv/Sol/Le)

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama