Wakil Ketua DPRD Kaltim Minta Porsi Pembangunan Infrastruktur Pertanian Diperbesar

MAJUKAN PERTANIAN: Muhammad Samsun dikenal sebagai sosok terdepan dalam memajukan pertanian Kaltim (Foto: Fandi/Prediksi)

Samarinda, Prediksi.co.id- Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun menyebutkan jika Pemerintah Provinsi konsen ingin memajukan pertanian di Kaltim, maka sudah seharusnya porsi anggaran untuk pembangunan infrastuktur pertanian diperbesar.

“Alokasi terkait pertanian harus ditingkatkan, jika ingin konsen ke swasembada pangan, sehingga pertanian di Kaltim juga bisa maju, termasuk bagaimana meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) petani lokal, alat mesin pertanian, dan infrastruktur pendukung kegiatan pertanian,” ujar Samsun di Samarinda, Sabtu (1/4/2023).

Ia mengemukakan, alokasi anggaran di Dinas Pertanian Provinsi memang hanya tiga sampai empat persen, jauh di bawah anggaran pendidikan, apalagi pekerjaan umum, namun sebenarnya tidak ditumpukan pada Dinas Pertanian semata, bisa juga PUPR membantu dalam hal pembangunan infrastruktur jalan tani atau pun embung dan irigasi.

Lebih lanjut Samsun mengungkapkan, sebenarnya untuk menuju pertanian lokal yang maju, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain juga bisa saling terkait, yang terpenting program untuk memajukan pertanian Kaltim jelas dan disesuaikan dengan rencana kerja pembangunan daerah yang mengarah ke  situ.

“Contoh saja Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), antara Dinas Pertanian dan Dinas PUPR saling berkaitan dalam mendukung  kemajuan di bidang pertanian, misalnya mereka sudah mulai mengarah kepada perbaikan jalan tani dan pembangunan embung, yang skemanya bisa dialokasikan melalui PUPR, sehingga programnya kongkrit,” ucap Samsun.

Ia juga meminta para petani lokal untuk serius memanfaatkan program-program yang disalurkan pemerintah dalam peningkatan kapasitas pertanian, sehingga antara upaya pemerintah dan juga antusiasme petani juga harus sejalur. 

Samsun menuturkan ada juga petani yang kurang serius mengelola program bantuan dari pemerintah, salah satunya misalnya ada petani yang diberikan bantuan pupuk dan bibit, namun sudah setahun bibit yang diperbantukan tersebut malah tidak digarap dengan baik.

“Saya juga beberapa kali melakukan kunjungan ke desa-desa di Kaltim , yang tentunya menyarankan agar para petani kompak untuk membentuk kelompok petani, sebab dengan begitu mereka akan mudah menerima manfaat dari program-program pemerintah, contohnya bantuan alat mesin  pertanian dan lainnya,” kata legislator daerah pemilihan (dapil) Kukar tersebut. (Fdi/Le/ADV/DPRD Kaltim)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama