MK Putuskan Tetap Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, Ini Kata DPD PDI Kaltim

Samarinda, Prediksi.co.id - Berdasarkan sidang putusan dengan Nomor Perkara 114/PUU-XX/2022, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka.

Di Kaltim sendiri, DPD PDI Perjuangan Kaltim menyambut baik putusan tersebut dan tegas siap menjalankan sistem pemilu apapun, baik sistem proporsional terbuka maupun tertutup, tegak lurus menaati hasil keputusan MK.

Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltim, Muhammad Samsun menjelaskan kedua sistem proporsional tersebut tidak ada bedanya, karena apapun sistem yang diterapkan, tidak akan berdampak pada partainya.

"PDI Perjuangan selalu siap, baik dengan sistem pemilu terbuka ataupun tertutup. Bagi PDI Perjuangan, semua itu tidak masalah. Terbuka kita ikuti, tertutup pun juga kita ikuti," kata Samsun, Kamis (15/6/2023).

Ia menjelaskan, kekhawatiran PDI Perjuangan terhadap penerapan proporsional terbuka, lantaran pelaksanaan pemilu yang berpotensi tidak bersih. Sistem pemilu proporsional terbuka bisa memicu adanya permainan money politik (politik uang). 

"Kekhawatiran ini harus dijawab, baik dengan mekanisme aturan internal maupun eksternal secara hukum. Kalau kita dengarkan secara seksama dari amar putusan yang dibacakan tadi, kekhawatirannya kan soal money politik yang kerap terjadi dipemilih," jelasnya.

Dengan diterapkannya pemilu dengan sistem proporsional terbuka, maka harus ada solusi atau rekomendasi agar hal-hal yang merugikan tidak terjadi dimasyarakat. 

Samsun menegaskan aparat penegak hukum (APH) harus bertindak tegas. 

"Apabila money politik memang dilarang, ya harus dilarang secara tegas. Harus ada upaya supaya tidak terjadi money politik saat Pemilu 2024. Karena money politik itu pembodohan terhadap praktek politik dimasyarakat, kan begitu," tegasnya.

Harus ada aturan yang tegas untuk mengantisipasi terjadinya money politik di Indonesia. Salah satu cara agar tradisi ini bisa dihentikan yakni, dengan pembubaran partai politik bersangkutan.

"Kalau ada partai politik yang membiarkan kadernya melakukan permainan money politik, maka bisa kita usulkan agar partai tersebut dibubarkan," ujarnya.

Mengenai fokus perhatian partainya, Samsun menambahkan, perintahnya hanya satu, turun ke rakyat, Sistemnya apapun, aturan mainnya bagaimanapun tetap turun ke rakyat. Karena kita sudah siap. Kader-kader harus membesarkan nama partai, bukan hanya individual saja. (Di/Le)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama