Foto: Camat Loa Janan Heri Rusnadi |
Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kasus stunting. Salah satunya seperti dilakukan Kecamatan Loa Janan menggelar sosialisasi program 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) hingga ke desa-desa.
Camat Loa Janan, Heri Rusnadi menjelaskan program 1.000 HPK telah dijalankan pemerintah kecamatan, dan sudah menyasar ke setiap desa yang berada diwilayahnya.
Heri juga telah meminta kepada para kepala desa, dalam menganggarkan pelayanan posyandu di setiap desanya. Pihak kecamatan, desa hingga tingkat RT bersinergi dan bergerak bersama menangani stunting.
“Tidak hanya di desa-desa, tapi sampai ke tingkat RT, kita sama-sama menggalang kegiatan-kegiatan, khususnya pendidikan anak usia dini dan penanganan stunting, karena Kecamatan Loa Janan menjadi lokus stunting," terang Heri, Senin (23/10/2023).
Dalam penanganan kasus stunting atau kerdil, pemerintah tidak boleh ragu berinvestasi dengan program Posyandu yang masif di seluruh Indonesia. Hal ini memastikan ibu hamil memiliki pasokan gizi yang sehat, sehingga lahirlah anak-anak yang tidak stunting, yang ototnya kuat, yang otaknya kuat, yang kemudian mereka bisa menjadi orang yang baik di kemudian hari. (Di/Le/Adv)
Posting Komentar