Samsun Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke-6, 150 Anggota Senkom Mitra Polri Siap Jadi Agen Perubahan


Foto: Suasana Sosbang ke-6 dihadapan 150 Anggota Senkom Mitra Polri Kabupaten Kukar.

Tenggarong, Prediksi.co.id- Wakil Ketua I DPRD Kaltim Muhammad Samsun kembali mengadakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) ke-6, bertempat di Aula Al -Hidayah Mesjid Hayyun Mubarok, Jalan Penyinggahan Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong. Senin (20/11/2023) malam.

Samsun mengungkapkan ada banyak fakta menarik tentang lunturnya rasa nasionalisme dikalangan generasi muda akhir-akhir ini. Dihadapan 150 anggota Senkom Mitra Polri Kukar yang menjadi peserta Sosbang ke-6 pada malam itu.

"18 orang dari 100 orang tidak tahu lagu kebangsaan Indonesia. Ada 24 orang dari 100 orang yang tidak hafal setiap sila pada Pancasila. Ini mencengangkan sekaligus mengkhawatirkan," sesal Samsun. 

Untuk itu, dirinya meminta para anggota Senkom dari seluruh kecamatan se-Kukar yang hadir untuk menjadi pionir atau agen perubahan, yang bisa menyosialisasikan wawasan kebangsaan tersebut. 

"Inilah pentingnya sosialisasi wawasan kebangsaan untuk terus digaungkan, untuk terus diingatkan kepada seluruh masyarakat, Indonesia terkenal dengan persatuan dan kesatuan di atas kemajemukannya," terangnya.

Indonesia, menurut Samsun, telah berhasil menyatukan berbagai perbedaan, yang dinegara lain cendrung tidak bisa dilakukan, Indonesia berbagai suku bangsa bisa satu, bisa akur, toleransi dijunjung tinggi. 

"Diluar negeri ada suku bangsanya hanya satu, tapi perang saudara tak berkesudahan, kita patut bangga, ini kekuatan Indonesia dengan 4 pilarnya, Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI mampu menyatukan kita semua,"jelasnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua Senkom Kukar Hari Budianto mengatakan acara Sosbang ini sangat diperlukan bagi generasi muda, agar memperkuat nasionalisme.

"Hal ini koneksi yang bagus antara wakil ketua DPRD Kaltim dan Kesbangpol, kami memerlukan Sosbang ini untuk generasi muda, bukan hanya mengetahui namun dapat mengimplementasikan dikeseharian," ujarnya.

Apalagi, kata dia, hal ini penting mengingat ini tahun politik, kekahawatiran soal keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) karena  perbedaan sangat mungkin terjadi. 

"Momen ini pas sekali untuk disampaikan, agar kita tidak terpecah belah dari dalam," katanya.

Hadir sebagai narasumber, yakni. Kepala Kesbangpol Kukar Rinda Desianti. Dirinya menuturkan perbedaan itu sesuatu yang lumrah, perbedaan menjadi harmoni menjadi indah, itu terjadi di Indonesia. 

"Saya beberapa waktu lalu pergi ke Singkawang, di sana muslimnya menjadi minoritas, tapi disanalah toleransi sangat terlihat, ini yang bisa kita contoh," ungkapnya. 

Ini yang harus kita tanamkan kepada generasi z sekarang, generasi ini sangat berbeda pada jaman terdahulu, generasi sekarang ada masa yang hilang, ini cukup berbahaya, dan menjadi tantangan internal bangsa kita. 

Bicara internal kita bicara keberagaman. Persatuan jika tidak kita rawat maka ini berbahaya untuk negara kita. 

"Inilah yang harus kita rawat, 4 pilar kebangsaan berikut implementasi di keseharian kita, menjadikan fondasi kuat dalam persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya. (Di/Le/Adv DPRD Kaltim)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama