Teks foto : Anggota DPRD Kaltim, Abdul Giaz saat melakukan uji coba kualitas BBM menggunakan kendaraan bermotor (istimewa).
SAMARINDA - Fenomena terkait kendaraan yang mogok usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kaltim ini mendapat sorotan oleh Anggota DPRD Kaltim, Abdul Giaz.
Bahkan, pihaknya berencana untuk melakukan uji lab kualitas BBM yang telah ia dapatkan dari beberapa korban. Namun masih mengalami kendala karena belum ada laboratorium yang melakukan pengujian spesifikasi BBM.
“Kami rencananya ini bawa sampel ini ke Sucofindo tapi sekarang masih tutup, belum bisa menangani uji BBM,” ucapnya, Senin (7/4/2025).
Pasalnya, saat ini keterbatasan laboratorium di Kaltim menjadi kendala utama sehingga belum dapat melakukan uji laboratorium kualitas BBM.
Sucofindo atau PT Superintending Company of Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi, pelatihan dan konsultasi.
Cabang Sucofindo di Samarinda menjadi salah satu rujukan untuk pengujian berbagai produk, termasuk BBM.
Abdul Giaz mengaku berdasarkan uji coba mandiri yang telah dilakukan, ditemukan adanya gangguan pada kendaraan setelah mengisi BBM yang diduga tidak sesuai standar.
Dari percobaan awal, ada tiga unit motor yang mengalami gangguan. Salah satunya langsung brebet dan akhirnya harus dipindahkan. Tapi semua ini masih percobaan, belum bisa jadi dasar resmi," jelasnya.
Ia pun membuka diri terhadap segala bentuk informasi mengenai laboratorium lain yang bisa melakukan pengujian BBM.
"Kalau teman-teman wartawan ada yang tahu lab mana yang bisa. Kita coba di situ," tutupnya. (Adv/Fiq/Le)
Posting Komentar