Pentingnya Kelola Sampah Dengan Efisien, Sapto : Warga Harus Dapat Edukasi

Teks toto : Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono. (Foto: Ist)

SAMARINDA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda guna mengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan sesuai dengan yang lebih baik dan efisien.

Sampah merupakan tantangan umum yang dihadapi oleh kota-kota besar, termasuk Samarinda. Oleh karena itu, ia mendorong Pemkot untuk meningkatkan pengelolaan sampah secara mandiri dan lebih terorganisasi.

Karena ia menilai pentingnya pengelolaan sampah dari tingkat masyarakat, dimulai dari lingkungan RT di setiap kelurahan. Ia juga mengingatkan agar lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tidak ditempatkan terlalu dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah atau permukiman warga.

“Sampah harus dikelola dengan efektif. Jika tidak, dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat akan semakin besar. Jangan lupa, masyarakat Samarinda yang berjumlah sekitar 800 ribu jiwa ini perlu diedukasi tentang pengelolaan sampah,” jelas Sapto, Jumat (18/4/2025).

Ia juga menggarisbawahi pentingnya edukasi masyarakat dalam memilah jenis sampah, seperti plastik, sampah basah, sampah kering, dan limbah rumah tangga lainnya. Menurutnya, sosialisasi hingga ke tingkat RT sangat diperlukan agar pengelolaan sampah dapat berjalan lebih mudah dan terintegrasi.

“Masyarakat perlu pemahaman yang jelas. Regulasi saja tidak cukup tanpa edukasi. Instruksinya harus mudah dipahami dan diaplikasikan oleh warga,” tambahnya.

Sapto berharap, dengan edukasi yang konsisten, masyarakat dapat mengubah cara pandang mereka dari sekadar membuang sampah menjadi memahami nilai ekonomis dari pengolahan sampah. Ia pun meminta kepada Wali Kota Samarinda yang akan datang untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dari kunjungan luar negeri dalam mempelajari sistem pengelolaan sampah modern.

“Studi banding ke luar negeri diharapkan membawa manfaat nyata. Semoga pengelolaan sampah yang efektif dapat diadopsi dan diterapkan di Samarinda,” pungkas Sapto. (Adv/Rk/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama