Teks foto : Anggota DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan (istimewa).
SAMARINDA - DPRD Kalimantan Timur kembali menyoroti minimnya pembangunan infrastruktur di wilayah Sangkulirang, Kutai Timur. Legislator asal daerah pemilihan setempat, Agusriansyah Ridwan, menilai kondisi di lapangan masih jauh dari layak, terutama terkait akses jalan dan jaringan listrik.
“Wilayah seperti Mandu Pantai Lestari, Saka, dan Sandaran hingga kini belum merasakan listrik dan jalan yang memadai. Ini fakta miris di tengah usia kemerdekaan yang sudah puluhan tahun,” ujarnya.
Ia menyebut aspirasi warga terkait dua kebutuhan dasar itu sudah lama disuarakan, termasuk saat masa kampanye kepala daerah maupun calon legislatif. Namun hingga kini, realisasinya belum signifikan.
Agusriansyah mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim telah merespons dengan melakukan survei lapangan bersama PLN dan Pemkab Kutim. Hasilnya akan dibawa ke Kementerian ESDM untuk mendorong percepatan anggaran dan pelaksanaan.
“Langkah awal sudah dilakukan, tinggal dorongan politik dan komitmen anggaran yang harus diperkuat. Wilayah ini tidak boleh terus-menerus tertinggal,” tegasnya.
Selain listrik, ia menyoroti kondisi jalan yang rusak parah dan memutus akses antardesa. Hal itu, menurutnya, membuat pertumbuhan ekonomi dan layanan dasar di kawasan terpencil ini berjalan sangat lambat.
“Kita bicara soal keadilan pembangunan. Jangan sampai ada wilayah di Kaltim yang seperti tak tersentuh negara. Listrik dan jalan harus jadi prioritas, bukan janji terus-menerus,” pungkasnya. (Adv/rk/le).
Posting Komentar