Teks foto : Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana (istimewa).
SAMARINDA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, menyerukan agar sektor sosial mendapat perhatian serius dalam penganggaran daerah. Ia menilai alokasi anggaran selama ini belum cukup menyentuh masyarakat kecil, khususnya di daerah pedesaan dan pinggiran.
“Kita ini wakil rakyat. Kalau anggarannya bisa bantu orang banyak, ya jalankan. Jangan tunggu-tunggu,” ujarnya tegas.
Yenni menilai banyak kebijakan sosial hanya fokus pada kota besar, sementara desa-desa justru menghadapi persoalan yang lebih kompleks, terutama menyangkut anak-anak dan keluarga.
“Masalah sosial itu justru paling berat di kampung-kampung. Anak-anak butuh perhatian, tapi sering kali kita lupa melihat ke sana,” katanya.
Ia juga menyoroti lemahnya pola asuh di tengah gempuran media sosial. Menurutnya, kurangnya pendampingan dan akses terhadap pendidikan yang layak menjadi akar dari banyak masalah sosial yang muncul.
“Kalau orang tua lepas kontrol, sementara anak-anak bebas akses konten apa saja, itu bahaya. Kita harus hadapi ini sebagai masalah serius,” kata legislator dari Fraksi PKB itu.
Yenni mengkritik kebiasaan membahas isu sosial hanya sebatas formalitas. Ia menyindir pendekatan yang bersifat reaktif dan cepat hilang begitu rapat selesai.
“Jangan cuma ramai pas ada isu, tapi setelah itu diam. Masalah sosial itu tidak akan selesai kalau cuma dijadikan seremoni,” ucapnya.
Ia berharap Pemprov Kaltim memberi porsi anggaran lebih besar untuk program sosial, dan mendorong kolaborasi nyata lintas sektor demi perlindungan masyarakat bawah.
“Mulai saja dari yang kecil, yang dekat. Kalau kita serius, dampaknya besar untuk masa depan daerah ini,” pungkasnya. (Adv/rk/le).
Posting Komentar