DPRD Kaltim Soroti Peran Keluarga sebagai Garda Terdepan Cegah Narkotika

Teks foto : Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis (rk).

SAMARINDA – Penyalahgunaan narkotika masih menjadi ancaman serius di Kalimantan Timur. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menegaskan bahwa upaya pemberantasan tidak hanya bisa dibebankan kepada aparat penegak hukum semata, melainkan harus dimulai dari lingkup paling dasar: keluarga.

Hal ini disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No. 4 Tahun 2022 tentang Fasilitas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika, Prekursor Narkotika, dan Psikotropika yang digelar di Lapangan Umum Matanasurumba, Kelurahan Sidodadi, Samarinda.

“Yang bisa menghancurkan bangsa ini pelan-pelan adalah narkoba. Dan sayangnya, 60 persen penghuni lapas diisi oleh pengguna narkotika. Ini menjadi alarm bahwa kita harus memperkuat benteng pertama, yaitu keluarga,” ujarnya di hadapan warga, Kamis (8/5/2025).

Ananda menegaskan, Samarinda sebagai ibu kota provinsi harus menjadi garda terdepan dalam memerangi narkoba. Ia berharap kesadaran kolektif masyarakat terus tumbuh, terutama dalam menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan komunikatif.

Sementara itu, kehadiran perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda dalam kegiatan tersebut turut memperkuat pesan pentingnya ketahanan keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkotika. Dalam paparannya, pihak BNN mengungkap bahwa banyak kasus narkoba yang bermula dari renggangnya komunikasi antara anak dan orang tua.

“Pergeseran nilai dalam keluarga sering menjadi celah masuknya narkoba. Ketika anak merasa tidak didengar, merasa sendirian, atau bahkan menganggap perhatian orang tua sebagai gangguan, itu tanda-tanda kerentanan,” jelas perwakilan BNN Samarinda.

Ia juga menekankan pentingnya membangun komunikasi dua arah di dalam keluarga serta membentuk ikatan emosional yang kuat antara anggota keluarga, terutama pada masa remaja yang penuh tantangan.

Ananda pun menutup kegiatan dengan menyerukan bahwa upaya memerangi narkotika harus menjadi gerakan bersama, tidak hanya dari sisi penegakan hukum, tetapi juga melalui penguatan nilai-nilai di tengah masyarakat.

“Jika keluarga kuat, generasi kita akan kuat. Dan jika generasi kita kuat, Kaltim akan bebas dari narkoba,” pungkasnya. (Adv/rk/le).


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama