Teks foto : Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel (istimewa).
SAMARINDA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, menyerukan pentingnya memperkuat koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mengakselerasi pembangunan daerah pasca-Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada.
Ekti menyampaikan, keberhasilan kepala daerah tidak cukup hanya bermodal kemenangan elektoral, tetapi juga ditentukan oleh kemampuannya membangun sinergi lintas pemerintahan.
“Setelah proses PSU selesai, pekerjaan besar menanti. Kepala daerah terpilih harus aktif menjalin komunikasi dengan Pemprov agar program pembangunan tidak jalan sendiri-sendiri,” kata Ekti di DPRD Kaltim, Rabu (28/5/2025).
Ia mencontohkan, penyaluran bantuan sektor pertanian dari pemerintah provinsi sering kali tersendat hanya karena lemahnya koordinasi administrasi. Salah satunya terkait pengajuan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) yang harus dimulai dari tingkat kabupaten.
“Kalau CPCL tidak diusulkan dari dinas kabupaten, maka program provinsi tidak bisa dikucurkan. Ini sederhana, tapi berdampak besar bagi petani,” tegasnya.
Menurut politisi Gerindra asal dapil Mahulu ini, sinkronisasi data, perencanaan, hingga eksekusi program menjadi kunci agar anggaran yang ada benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Ia berharap, pemerintahan baru di Mahulu nantinya tidak hanya responsif terhadap program pusat, tetapi juga mampu menjembatani sinergi antara daerah dan provinsi secara efektif.
“Mahulu butuh pemimpin yang tak hanya turun ke lapangan, tapi juga lihai membangun jejaring lintas sektor. Karena pembangunan tidak bisa dikerjakan sendiri,” tutup Ekti. (Adv/rk/le).
Posting Komentar